Serunya Aksi Yoursay Peduli Lingkungan, Tanam Pohon dan Melepas Bibit Ikan Bareng Komunitas

Selasa, 30 April 2024 | 07:59 WIB
Serunya Aksi Yoursay Peduli Lingkungan, Tanam Pohon dan Melepas Bibit Ikan Bareng Komunitas
Keseruan Yoursay “Love Earth Plant Hope” pada Minggu (28/4/2024).[Yoursay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diskusi dan sharing interaktif acara Yoursay kali ini, mengangkat tema Menjaga Air, Menjaga Kehidupan. Diskusi dipantik oleh Yoursay bersama Dimas Adhi Surya selaku Konservator di Kebon Tamantirto, M Habib Saifullah atau Ipunk sebagai Ketua Trash Hero Yogyakarta, dan Wahyu dari Agromulya Cangkringan.

Diskusi dibuka oleh Dimas yang menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian alam terutama air. Ia juga memaparkan jika di Kebon Tamantirto masih ada sumber mata air yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu yakni sumber mata air bernama Wedhok, Lanang, dan Bedog. 

“Kami sudah 10 tahun lebih tidak membeli air mineral kemasan, kami langsung minum dari mata air tersebut. Dan tidak ada keluhan hingga saat ini setelah minum air dan sumber mata airnya tersebut,” kata Ipunk.

Sementara itu, M Habib Saifullah dari Trash Hero Jogja mengungkapkan jika air adalah sesuatu yang harus terus dijaga untuk kehidupan. Ia bangga dan sekaligus senang jika Kebon Tamantirto ikut menjaga sumber mata air.  “Inilah yang namanya merdeka,” jelasnya.

Keseruan Yoursay “Love Earth Plant Hope” pada Minggu (28/4/2024).[Yoursay]
Keseruan Yoursay “Love Earth Plant Hope” pada Minggu (28/4/2024).[Yoursay]

Menurut Ipunk, belakangan ini manusia kerap lupa untuk menjaga salah satu unsur yang sangat berguna yakni sungai. “Tujuan kami sama, yakni untuk bumi yang sehat untuk kita tinggali, terutama di bagian sungai,” papar dia.

Ipunk menceritakan jika zaman dahulu, sungai menjadi salah  satu pusat peradaban, namun kita keberadaannya sudah mulai dilupakan. “Sungai Nil di Afrika, Sungai Gangga di India, kalau di Indonesia ada Mahakam, Musi, Brantas dan masih banyak lagi,” ungkap Ipunk.

“Kalau sungai sudah tidak sehat, kehidupan kita akan terancam. Karena suatu saat nanti akan terjadi krisis air juga kita tidak menjaga kelestarian lingkungan, terutama sumber mata air. Bisa jadi kita akan mengeluarkan ratusan ribu untuk membeli air,” tambahnya.

Sependapat dengan kedua narasumber sebelumnya, Wahyu juga menceritakan betapa pentingnya sumber mata air itu sangat berguna dan berpengaruh besar untuk kehidupan, terutama karena ia seorang petani di Agromulya dan bertempat tinggal di wilayah Yogyakarta bagian Utara.

Wahyu menjelaskan jika konsep bertani yang ia jalani saat ini bukan hanya untuk mendapatkan hasil, namun juga untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama mata air. Ia berharap nantinya ketersediaan air masih akan terjaga melalui aksi konservasi air yang sudah dilakukan oleh Argomulya Cangkringan. 

Baca Juga: Serunya Yoursay Love Earth Plant Hope: Aksi Nyata Peduli dan Melestarikan Alam

“Saya harap nantinya ketersediaan air masih terjaga. Karena kami posisi di utara dan alirannya menuju selatan, kalau di utara masih bagus, semoga sampai ke selatan juga masih bagus. Jika dari sumbernya saja kurang bagus, otomatis juga aliran air ke selatan semakin kurang bagus,” jelasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI