Bersumber dari video Youtube Pratiwi Noviyanthi, si anak sempat ditanyakan perihal bahwa dirinya dijual sang ayah. Si anak membantah hal itu.
"Nggak, nggak dijual mbak. Nggak dijual aku mba," kata si anak.
"Gak mau main jauh-jauh," ucap si anak saat ditawari oleh Pratiwi untuk berobat ke Jakarta.
Sementara itu menurut Camat Jenggawah Endro Lukito, si anak bisa dibilang memang memiliki keterbelakangan mental namun masih bisa diajak berkomunikasi.
"Kalau kita ajak ngobrol, masih bisa. Masih nyambung," tambah Camat Endro.
Hidup Tanpa Listrik
Diketahui bahwa anak ODGJ dan ayahnya berasal dari latar belakang keluarga tak mampu. Hal itu bisa dilihat dari kondisi rumah korban.
Bahkan rumah korban diketahui tidak dialiri listrik. Pengakuannya sang ayah tak mau pakai listrik karena takut diganggu orang.
Sementara itu, menurut kades setempat, pihak keluarga menolak untuk dibantu oleh tetangga.
Baca Juga: ODGJ Ngamuk di Bekasi, Acak-acak Minimarket dan Pukul Pengendara Motor!
"Dia (ayah si anak) harga dirinya juga tinggi. Jadi kita bantu, dia menolak. Mereka kan hanya berdua, jadi interaksi dengan tetangga juga kurang," ucap si ibu kades di video Pratiwi Noviyanthi.
Viral Dinsos Kota Jember turun tangan
Setelah video AT viral di platform media sosial, pihak Dinsos Kota Jember langsung turun tangan. Pihak Dinsos akan segera melakukan rehabilitasi kepada anak perempuan AT untuk kemudian dibawah ke rumah sakit.
Sementara itu, untuk kasus dugaan eksploitasi terhadap AT saat ini belum diketahui kebenarannya. Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto mengatakan pihaknya belum mendapatkan bukti kuat bahwa AT dijadikan PSK oleh sang ayah.
"Ada yang sudah mengikuti selama 4 hari tapi tidak mendapatkan bukti kuat," ungkap AKP Suhartanto.