Untuk memecahkan kebekuan suasana, Salim Said melontarkan candaan ke Benny Moerdani. "“General, are you going to give me a treat for my birthday?”
Jawaban Benny sungguh amat mengejutkan. Tanpa basa-basi, tanpa ucapan selamat, dengan dingin dan ketus Moerdani berkata, “If you have money, why don’t you go buy yourself birthday dinner.”
Esok harinya, Salim Said berada satu mobil dengan Benny dan Dading hendak meninjau pasukan Indonesia yang ditugaskan PBB dalam rangka penyelesaian konflik Vietnam Selatan-Vietnam Utara.
Posisi duduk Salim berada di tengah diapit Benny Moerdani dan Dading. Benny Moerdani memulai pembicaraan dengan melancarkan insinuasi dengan menyebut majalah Tempo (tempat Salim bekerja
waktu itu) sebagai media yang selalu mengecam pekerjaan Benny.
Rupanya Salim Said merasa sangat ketakutan saat bertemu Benny saat itu. Ia lalu menceritakan hal ini kepada seorang jenderal setelah Benny Moerdani tidak lagi berkuasa.
“Apa Pak Salim kira cuma Pak Salim yang takut? Kami semua dulu juga sangat takut kepada Pak Benny dan aparat intelnya,” begitu perkataan sang petinggi militer tersebut.