"Aep dan Dede itu bukan warga asli situ. Mereka karyawan tempat cuci mobil sekitar situ. Dia (ayah Eki) tanya ke dua orang itu, ada gak yang kejar-kejaran motor saat malam minggu (26 Agustus 2016). Dia kasih foto motor, Aep dan Dede bilang iya ada. Dan mereka mengatakan salah satu pengendara motor yang mengejar memakai hansaplast. Hal ini juga disampaikan ke persidangan," jelas Titin.
Titin juga menjelaskan soal miste tiga tersangka di kasus ini yang selama 8 tahun masih buron. Titin mengatakan bahwa sebagai pengacara dari 2 dari 8 terdakwa ia tidak mengetahui bahwa ada tiga pelaku masih buron dan berstatus DPO.
"Kalau DPO kan yang menetapkan di kepolisian. Saya tidak tahu ada DPO atau tidak. Tapi yang pasti nama-nama (DPO) yang disebutkan oleh delapan orang itu tidak saling mengenal," kata Titin.
Titin menjelaskan bahwa 7 dari 8 terdakwa yang divonis tersebut bertempat tinggal di jalan perjuangan Cirebon, lokasi tempat pembunuhan Vina, depan SMP 11 Kali Tanjung. Ketujuh orang itu kata Titin saling bertetangga.
"Saya bicaranya berdasarkan fakta hukum di persidangan karena waktu itu kan tertutup. Saya hanya bicara fakta hukum di persidangan. Jadi di persidangan itu, semua terdakwa 8, yang tujuh itu tetangga. Rumahnya sekitar jalam Perjuangan. Yang satu namanya Rifaldi, dia sebetulnya dalam perkara lain, perkara sajam," tambah Titin.
Revina Dewi Arsita atau Vina dan kekasihnya Rizky Rudiana atau Eky jadi korban pembunuhan dari sekelompok geng motor di Cirebon, Jawa Barat pada Agustus 2016.
Jasad keduanya ditemukan pada Minggu 27 Agustus 2016 di Jembatan Layang Talun, Cirebon. Awalnya kedua sejoli ini dianggap sebagai korban laka lantas.
Dari hasil penyelidikan kemudian terungkap bahwa keduanya jadi korban kekejian geng motor. Vina dan Eky tewas akibat dikeroyok anggota geng motor di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon.
Baca Juga: Masih Buron, Berikut Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Menurut Polisi
Vina juga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh 11 pelaku. Polres Cirebon Kota kemudian menangkap 8 dari 11 pelaku.