"Termasuk yang, makanya ingin saya tanyakan, karena saksi menyebutnya beberapa kali ya, sekitar 50 sampai 100 juta sekali mentransfer untuk entertain. Ini maksudnya entertain kaya gimana?" tanya jaksa.
"Kalau khusus yang tadi ke Nayunda tadi. Kalau saya cek ini Nayunda ternyata Rising Star Idol. Itu berapa kali ke Nayunda?" tanya jaksa KPK.
"Satu kali," jawab Arief.
Apa yang diterima Nayunda sebagai pegawai honorer dengan hanya masuk dua kali berbanding terbalik dengan pekerjaan mati-matian yang dilakukan para petani.
Di Lebak Banten misalnya, para petani pada 2023 meraup keuntungan hanya Rp23 juta per hektare sekali musim panen. Pendapat kotor para petani di Lebak itu sekitar Rp33 juta namun dipotong biaya produksi Rp10 juta.
"Hasil panen awal Januari 2023 ditampung tengkulak harga gabah basah Rp5.500/kg," kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhyana pada 8 Januari 2023 seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, dengan harga gabah basah ditampung oleh tengkulak dengan harga Rp5. 500/kg dan jika produksi rata-rata enam ton/hektare maka pendapatan petani Rp33 juta.
Dari pendapatan Rp33 juta itu dengan biaya produksi Rp10 juta, sehingga petani meraup keuntungan Rp23 juta/hektare.
"Saya kira keuntungan petani padi sawah selama tiga bulan Rp23 juta dipastikan kehidupan mereka semakin makmur," jelasnya.
Tentu bukan perkara mudah bagi petani bisa meraup keuntungan puluhan juta itu. Mereka harus menggarap tanah berhektar, tidak tinggal diam di rumah dan hanya turun ke sawah sebanyak dua kali saja.
Baca Juga: Koar-koar Nama SYL Dicatut buat 'Palak' Pejabat Kementan, Pengacara Curigai Orang Ini