Suara.com - Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Muhammad Rizky alias Eky pada Agustus 2016 masih menyita perhatian publik. Teka teki kasus pembunuhan 8 tahun lalu itu menyeret nama eks Kapolres Cirebon Brigjen Indra Jafar.
Vina dan kekasihnya Eky ditemukan tak bernyawa pada Minggu 27 Agustus 2016. Awalnya pasangan kekasih ini dianggap sebagai korban laka lantas.
Anak eks Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar, Adi Vivid pun sampai terseret. Ia dianggap gagal menyelesaikan kasus pembunuhan Vina dan Eky yang kini kembali diusut oleh Polda Jawa Barat (Jabar).
Namun dari penelusuran, Adi Vivid baru mengemban tugas menjadi Kapolres Cirebon Kota setelah kejadian Vina dan Eky yang ditemukan tewas pada 27 Agustus 2016.
Adi Vivid dilantik menjadi Kapolres Cirebon Kota pada Desember 2016 dan mengemban tugas itu sampai Maret 2018. Ia saat itu menggantikan Indra Jafar.
Ya saat peristiwa Vina dan Eky terjadi, Polres Cirebon Kota dipimpin oleh Indra Jafar yang saat ini berpangkat Brigjen. Ia dilantik menjadi Kapolpres Cirebon Kota setelah sebelumnya menjabat sebagai Kasat PJR Ditlantas Polda Jabar.
Siapa Eks Kapolres Cirebon Indra Jafar?
Indra Jafar lahir di Malang, Jawa Timur pada 16 April 1974. Jafar merupakan jebolan Akpol pada 1995. Setahun setelah lulus Akpol, Indra Jafar emban tugas sebagai Dikjur Des PA Intel.
Saat aksi bela Islam atau yang dikenal dengan aksi 212 di kawasan Monas, Indra Jafar jadi sorotan. Saat itu ia masih berpangkat AKBP dan didaulat untuk melantunkan adzan saat massa akan menjalankan ibadah salat Jumat di lapangan Monas.
Baca Juga: Alasan Polisi Ralat Jumlah DPO Kasus Vina Cirebon, Nama Dani Dan Andi Hilang
Penunjukkan Indra Jafar sebagai muadzin di salat Jumat aksi 212 tak lepas dari peran dai kondang, mendiang Ustad Arifin Ilham. Indra Jafar diketahui sebagai sahabat dari Arifin Ilham.