Suara.com - Muhammad Nasir dikabarkan akan menjadi bakal calon Gubernur Riau (Gubri) di Pilkada 2024 ini. Informasi tersebut berdasarkan surat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) yang telah beredar luas.
Dalam surat Tim Pilkada DPP PAN, disebutkan Muhammad Nasir disetujui untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau yang akan digelar serentak pada November mendatang.
Berikut ini profil Muhammad Nasir, politikus Demokrat jadi calon Gubernur Riau.
Muhammad Nasir SH lahir di Bangun, Siantar, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) pada 23 Juli 1973. Ia merupakan pengusaha dan politikus Indonesia dari Partai Demokrat.
Nasir adalah Anggota DPR RI Dapil Riau II yang meliputi Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Pelalawan. Ia sudah tiga periode sejak 2009 hingga 2024 menjadi anggota dewan mewakili daerah pemilihan Riau II.
Nasir menikahi wanita bernama Ratna Sri Dewi dan memiliki empat orang anak.
Nasir merupakan kakak kandung dari Muhammad Nazarudin, Bendahara Partai Demokrat yang jadi terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang yang melibatkan perusahaannya, PT Anugerah Nusantara yang merupakan anak usaha dari Grup Permai.
Dalam berbagai sumber, Nasir mengenyam pendidikan di SD Siantar (1985), SMP Swasta GUPPI Simalungun (1991), dan Paket C PKBM Pemnas Medan (2007). Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tama Jagakarsa pada 2013.
Di DPR, Nasir duduk di Komisi VII yang membidangi sektor energi dan sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup. Ia juga aktif di asosiasi industri perkebunan dan peternakan.
Baca Juga: Mengintip Kekayaan Muhammad Nasir, Anggota DPR Maju di Pemilihan Gubernur Riau
Pada periode 2009-2014, Nasir duduk di Komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan.
Kariernya sebagai wakil rakyat terbilang moncer. Setelah duduk di kursi DPR periode 2009-2014, Nasir terpilih kembali menjadi Anggota DPR periode 2014-2019 setelah memperoleh 48.906 suara.
Namun pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024 ini, Nasir tak terpilih lagi.
Pada masa kerja 2014-2019 Nasir bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya energi dan lingkungan hidup. Dan kini, dia kembali membidangi Komisi VII di periode 2019-2024.
Nasir bergabung menjadi kader Demokrat di 2004 dan dipercaya untuk menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Provinsi Riau (2004-2009).
Pada 2009, Muhammad Nasir dipercaya untuk memimpin Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi DPP Partai Demokrat (2009-2012)