“Lalu saya teruskan ke Pak Kasdi. Pak Kasdi bicara ‘terlalu tinggi’ pada saat itu, tidak menyanggupi nominal itu,” ujar Joice.
Setelah itu, Joice menjelaskan bahwa anggaran untuk acara Partai NasDem tersebut turun menjadi Rp850 juta.
“Sampai disepakati Rp850 juta,” ucap Joice.
Dia mengungkapkan dana tersebut kemudian cair sekitar dua minggu berikutnya.
Di sisi lain, Akuntan NasDem Tower Lena Janti Susilo mengakui ada penerimaan uang senilai Rp800 juta dari Kemeterian Pertanian.
“Tadi sudah dijelaskan, mengenai penyerahan uang Rp850 juta dari Kementerian Pertanian. Penyerahannya di Nasdem Tower. Apakah Saudara dengar itu?” kata Rianto.
“Saya tahu, tapi yang kami terima hanya Rp800 juta, yang mulia,” jawab Lena.
Lantas, Hakim Rianto yang merasa heran dengan perbedaan jumlah uang ini mengatakan ada sulap yang terjadi sehingga uang yang diterima Partai NasDem berkurang Rp50 juta.
“Berarti ada yang sulap Rp50 juta nih. Ada yang main sulap karena dari Kementerian Rp 850 juta, ya kan? Ada yang main sulap menjadi Rp800 juta. Itu Saudara catat?” tanya Rianto
Baca Juga: Dicecar Hakim, Sahroni Ungkap SYL Jadi Mentan Karena Usulan Surya Paloh
“Catat,” timpal Lena.
Lebih lanjut, Lena mengakui uang yang diterima dari Kementan tersebut ditujukan untuk acara pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Di catatan Saudara, Rp800 juta itu dari mana? Apakah uang pribadi atau sumbangan pribadi atau sumbangan siapa? Disebutkan ndak?” tanya Rianto lagi.
“Saya hanya tulis dari Pak Yasin Limpo sebagai ketua panitia acara,” balas Lena.
Kemudian, Joice memberikan klarifikasi bahwa selisih uang Rp50 juta itu dia pakai untuk membayar tagihan-tagihan untuk acara tersebut yang langsung datang kepadanya.