Arti dan Sejarah Berdirinya Muhammadiyah di Indonesia

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 06 Juni 2024 | 14:22 WIB
Arti dan Sejarah Berdirinya Muhammadiyah di Indonesia
Bendera Muhammadiyah [Suara.com/Muhammadiyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi organisasi Muhammadiyah menarik dana triliunan rupiah membuat saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami penurunan signifikan.

Pengurus Pusat Muhammadiyah dikabarkan menarik dana mereka dari bank BSI senilai Rp13-15 triliun.

Muhammadiyah mengambil keputusan mengalihkan dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia atau BSI. Dengan alasan untuk meminimalkan persaingan yang mungkin terjadi di antara bank-bank syariah lain.

Lantas bagaiman sejarah berdirinya Muhammadiyah di Indonesia?

Mengutip muhammadiyah.or.id, Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan .

Ahmad Dahlan adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang.

Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.

Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan di rumahnya di tengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Ucapkan 'Waalaikumsalam' dengan Bank BSI, Saham BRIS Anjlok Aksi Jual Marak

Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI