Menurutnya, banyak alasan nama Sandiaga bisa jadi pertimbangan PKB untuk Pilgub Jawa Barat.
"Banyak reasoning-nya memang karena Pak Sandiaga juga ibunya orang Jawa Barat," ungkapnya.
Kendati begitu, ia mengatakan, hal yang menjadi kerumitan di Jawa Barat adalah mencari rekan koalisi. Terlebih untuk mencari pasangan yang pas untuk diduetkan dengan calon dari PKB.
![Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/13/40168-ketua-bappilu-ppp-sandiaga-uno.jpg)
Namun, kata dia, PKB sendiri sudah menjajaki kerja sama dengan PKS.
"Jadi di Jawa Barat, hampir, PKB saya dapat info melakukan pendekatan juga dengan PKS, cukup untuk koalisi, tapi nanti siapa pasangannya?," tuturnya.
"Kalau misalkan Pak Sandiaga, bersama dengan siapa? ini juga rumit," sambungnya.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas figur di Pilkada Jawa Barat 2024. Hasilnya Ridwan Kamil tak terbendung di posisi puncak, disusul Dedi Mulyadi di urutan dua.
Dilihat Suara.com Rabu (17/7/2024) nama RK berada di puncak dengan angka 36,6 persen.
Baca Juga: PKB Ungkap Alasan Sandiaga 'Tak Laku' Di Jabar
"Ridwan Kamil 36,6 persen, Dedi Mulyadi 12,2 persen," tulis hasil survei Litbang Kompas, Rabu.