Bahlil diketahui sempat nyambi menjajakan kue ketika duduk di bangku sekolah dasar.
Ketika SMP, ia pernah jadi kondektur, kemudian setelah beranjak SMA, ia pernah mencicip sebagai sopir angkot.
Selepas SMA, Bahlil Lahadalia tercatat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua.
Semasa di kampus inilah, Bahlil muda aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam. Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional HMI.
Mentas dari bangku kuliah, Bahlil bekerja di perusahaan Sucofindo memulainya sebagai karyawan kontrak. Di kemudian hari ia ditunjuk sebagai direktur wilayah Papua yang membawahi 70 karyawan.
Dalam riwayat kariernya, Bahlil juga sempat mendirikan sebuah perusahaan konsultan di bidang IT dan Keuangan. Usianya ketika itu masih 25 tahun.
Jalan sukses Bahlil mulai terlihat setelah mampu mendirikan sebanyak 10 perusahaan di berbagai bidang yang dinaungi lewat bendera PT Rifa Capital.
Pada 2003, Bahlil masuk dalam anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI.
Di tahun 2015, lewat proses musyawarah nasional, Bahlil terpilih sebagai ketua HIPMI untuk periode 2015-2019.
Bersmaan dengan itu, ia juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan Eropa pada 2018.