"Kalau pake bentuk asli malah jadi horor dan terkesan musryik. Lebih baik IKN," komentar warganet lainnya.
Bangunan seperti burung Garuda mengepakkan sayap di IKN dibuat sebagai simbol kewibawaan dan keindahan nusantara. Makna daeri desain tersebut adalah memeluk yang mengandung filosofi melindungi bangsa Indonesia. Konsep dan desain bangunan Istana Garuda IKN dibuat oleh pematung ternama I Nyoman Nuarta.
I Nyoman Nuarta sendiri merupakan seniman asal Bali. Ia membangun patung garuda di Istana Negara IKN menggunakan material perunggu yang kemudian diberi cairan.
Nantinya, seiring berjalannya waktu warna dari patung Garuda akan menjadi hijau karena proses oksidasi. Material tersebut merupakan material yang sama yang digunakan dalam patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang juga dibuat oleh Nyoman Nuarta.
![Tampak dekat, patung di Istana Garuda, IKN. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/original/2024/08/18/11747-tampak-dekat-patung-di-istana-garuda-ikn-ist.jpg)
Pria yang lahir di Tabanan, Bali pada 14 November 1951 silam ini menganut agama Hindu dan sudah kerap terlibat dalam proyek besar pemerintahan. Nyoman Nuarta menyelsaikan pendidikan jurusan seni patung di Institut Teknologi Bandung setelah sebelumnya menjajal pendidikan seni lukis.
Salah satu proyek terkenal I Nyoman Nuarta sebelumny adalah Patung GWK setinggi 122 meter. Patung buatan Nyoman Nuarta ini kemudian dinobatkan sebagai patung tertinggi di Indonesia.
Besar patung tersebut telah mengalahkan Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya. Selain sebagai perancang, Nyoman Nuarta juga berposisi sebagai Komisioner The Mandala Garuda Wisnu Kencana Foundation.
Demikian itu informasi lokasi di mana kantor desa mirip Istana Garuda IKN yang menghebohkan media sosial.
Baca Juga: Turut Terbangkan Burung Garuda Berlatar Biru, Vindes Sindir Halus: Berubah atau Berulah?
Kontributor : Mutaya Saroh