"Kalau ke Tasik pulang seminggu sekali atau gimana?," tanya Eva.
"Belum tentu, kadang 20 hari baru pulang ke Tasik," jawab si bapak.
"Sekali jualan keuntungannya berapa?," tanya Eva lagi.
"Alhamdulillah kalau habismah gitu 70 ribu mah ada, kalau gak abis mah kadang 50," jawab si bapak.
"Bapak dapat untung berapa?," tanya lagi.
"60 sampai 70 kalau habis, itu dipotong lagi buat setoran," jawabnya.
"Kalau bersih buat bapak?," kembali Eva menanyakan.
"50 ribu, buat bayar kontrakan juga," sahut si bapak.
Pada pertemuan itu, ternyata si bapak penjual rujak tersebut memperhatikan kehadiran Eva saat kampanye damai Pilkada Bogor yang diselenggaraka KPU beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kawasan Puncak Jadi Sorotan, Rudy Susmanto Bicara Kehadiran Bogor Istimewa
"Kemarin ibu yang ada di mobil itu ya saat kampanye," tanya si bapak tersebut.
Tak berhenti disitu, Eva juga semakin salut dengan perjuangan si bapak penjual rujak bebek, lantaran dulu pernah bekerja sebagai kuli panggul kayu.
"Dulu sebelum jualan (Rujak) saya di kampung kuli mikul kayu, yang bawa ke sini temen," cerita sedikit si bapak itu.
Dipenghujung video itu, Eva mengajak si bapak untuk ikut bersama dia makan di salah satu rumah makan kawasan Cibinong.
Namun si bapak itu terlihat sungkan dan menolak ajakan dari Eva.
"Ayo pak kita makan dulu?," ajak Eva.