Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak mengintervensi maupun meminta kepada Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK soal nama-nama capim.
Hal itu ditegaskan Jokowi menanggapi pertanyaan terkait nama Johan Budi Sapto Pribowo yang disebut-sebut dicoret dari daftar capim karena ada permintaan dari kubu presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Menanggapi itu, Jokowi menyampaikan semua telah diserahkan kepada pansel.
"Itu kan semuanya telah saya serahkan kepada panitia seleksi," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Jokowi lantas menegaskan bahwa tidak ada cawe-cawe dari dirinya terkait capim KPK.
"Tidak ada yang namanya saya mengintervensi atau meminta. Tidak ada sama sekali," kata Jokowi
Sebelumnya, Pansel Capim dan Cadewas Komisi Pemberantadan Korupsi (KPK) telah menyerahkan masing-masing nama calon pimpinan dan calon Dewas KPK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua Pansel KPK, Arief Satria menekankan pigaknya sudah melakukan seleksi berdasarkan tiga kriteria.
"Bahwa kriteria yang kita tetapkan dalam memilih capim dan cadewas ini adalah satu integritas, dua kapabilitas, tiga adalah akseptabilitas," kata Arief di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Baca Juga: Nama Johan Budi Dicoret Dari Daftar Capim KPK, Jokowi: Tidak Ada Saya Intervensi
Arief mengatakan dari ketiga kriteria tersebut, Pansel KPK juga melakukan upaya seleksi dari rekam jejak para calon.