Sekolah Orang Kaya, Wajar Saja Program Makan Gratis Gibran di SMA 70 Banjir Kritik karena Tak Tepat Sasaran

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:46 WIB
Sekolah Orang Kaya, Wajar Saja Program Makan Gratis Gibran di SMA 70 Banjir Kritik karena Tak Tepat Sasaran
Sekolah Orang Kaya, Wajar Saja Program Makan Gratis Gibran di SMA 70 Banjir Kritik karena Tak Tepat Sasaran. [Pemprov DKI Jakarta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembagian makan bergizi gratis di SMA 70 Jakarta tuai kritikan publik. Pasalnya, siswa sekolah tersebut kebanyakan dari kelompok keluarga berada. Sehingga pembagian makan bergizi gratis di sana dinilai tidak tepat sasaran. 

Netizen di platform X pun langsung melontarkan kritikan tersebut. Mereka mempertanyakan keputusan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming yang justru uji coba di SMA tersebut. 

"SMA 70 Jaksel itu tempat sekolahnya anak para pejabat, artis & pengusaha terkenal bukan sih, yang menu makanan di rumahnya pun sudah pasti bergizi? Katanya mau perangi gizi buruk dan stunting, tapi kayaknya kok salah sasaran ya? Kenapa gak menyasar sekolah-sekolah di pinggiran kota, daerah tertinggal, terluar dan terpencil aja dulu?" tulis akun @daddxxxx. 

Meski masih uji coba, program makan bergizi gratis itu nampak makin tidak tepat menurut penilaian masyarakat.

Baca Juga: Dituduh Hina Gibran Sebagai Simbol Negara, Roy Suryo Ledek Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Jangan Kayak Fufufafa Malas Baca!

Menanggapi itu, Sosiolog Universitas Nasional (UNAS), Nia Elvina mengatakan, luapan kekecewaan masyarakat dilihat dari respons publik atas tindakan Gibran bagi-bagi makan bergizi di SMA 70 Jakarta tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming melakukan uji coba makan bergizi gratis di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan. (Foto dok. Pemprov)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming melakukan uji coba makan bergizi gratis di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan. (Foto dok. Pemprov)

"Saya kira, program makan siang gratis dari pemerintah mendatang, masyarakat menilai kurang tepat untuk mengatasi permasalahan yang mendasar dalam masyarakat kita. Yakni bagaimana memenuhi kebutuhan mendasar untuk hidup," jelas Nia kepada Suara.com, dihubungi Kamis (10/10/2024).

Masyarakat sendiri sebenarnya lebih membutuhkan kestabilan harga bahan kebutuhan hidup seperti air dan listrik. Tak heran, kata Nia, bila masyarakat menilai program makan siang gratis, bukan program yang mereka harapkan. 

"Dengan kata lain, bagaimana penghasilan yang diterima oleh sebagian besar masyarakat kelas bawah kita bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Itu yang urgensi bagi masyarakat kelas bawah kita," kata Nia.

Diketahui, Gibran melakukan uji coba program makan bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono pada Rabu (9/10) lalu. Menu makan siang yang disediakan berupa nasi dengan ayam teriyaki, telur, hingga salad sayur.

Baca Juga: Roy Suryo Ngaku Senang jika Segera Dipanggil Bareskrim: Alhamdulillah, Pintu Bagus Bagi Polri Ungkap Pemilik Fufufafa

Gibran menyebut, menu itu menjadi yang paling mewah dari program makan bergizi gratis yang pernah dia bagikan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI