Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional

Selasa, 08 Juli 2025 | 09:52 WIB
Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional
Presiden ke-7 Jokowi saat keluar dan menemui pengunjung yang sudah antre ingin bertemu dan foto bareng. [Suara.com/Ari Welianto]

Suara.com - Meskipun masa jabatannya sebagai presiden akan segera berakhir, kekuatan politik Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan tidak akan luntur begitu saja.

Hal ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, dalam sebuah podcast bersama Bambang Widjojanto.

Menurut Hendri, partai-partai politik masih akan sangat memperhitungkan pengaruh dan kekuatan Jokowi di kancah perpolitikan nasional.

"Saya meyakini partai politik itu masih akan memperhitungkan kekuatan politik Pak Jokowi," ujar Hendri Satrio dalam rekaman podcast tersebut yang dikutip pada Selasa (8/7/2025).

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa figur Jokowi, dengan basis dukungan dan pengalaman politiknya selama dua periode memimpin negara, tetap akan menjadi variabel penting yang tidak bisa diabaikan dalam peta kekuatan politik di Indonesia.

Keyakinan Hendri Satrio tersebut bukan tanpa dasar.

Tangkapan layar video podcast Bambang Widjojanto dan pengamat politik Hendri Satrio. [YouTube]
Tangkapan layar video podcast Bambang Widjojanto dan pengamat politik Hendri Satrio. [YouTube]

Ia bahkan menduga adanya manuver politik yang sudah mulai terlihat.

"Bahkan saya menduga, itu ada partai politik yang mulai mendekati Pak Jokowi dan menunjukkan gelagat tidak setia kepada Pak Prabowo," lanjut Hendri.

Observasi ini menarik, mengingat dinamika koalisi dan aliansi politik yang sangat cair di Indonesia.

Baca Juga: 'Saya Minta Maaf Pun Mau', Eggi Sudjana Tantang Jokowi Tunjukkan Ijazah Lalu Kasus Ditutup

Sinyal-sinyal 'ketidaksetiaan' terhadap Prabowo Subianto, yang merupakan presiden terpilih dan mantan rival Jokowi, bisa jadi merupakan indikasi awal pergeseran poros kekuatan atau upaya membangun poros baru menjelang Pilpres 2029.

Fenomena ini menunjukkan bahwa transisi kekuasaan di Indonesia tidak hanya berhenti pada pergantian individu di pucuk pimpinan, tetapi juga melibatkan penataan ulang konstelasi politik.

Partai-partai yang selama ini berada dalam koalisi pendukung pemerintah maupun oposisi, diprediksi akan mulai merumuskan strategi baru dengan mempertimbangkan posisi dan peran Jokowi pasca-lengser.

Kondisi Wajah Jokowi Makin Memprihatinkan
Jokowi saat di kediamannya di Kota Solo. [Dok Suara]

Pengaruhnya bisa beragam, mulai dari penentuan arah kebijakan, dukungan terhadap calon pemimpin di masa depan, hingga pembentukan aliansi strategis yang baru.

Analisis Hendri Satrio ini tentu saja memantik spekulasi dan pertanyaan. Siapa saja partai politik yang dimaksud?

Bagaimana bentuk pendekatan yang mereka lakukan terhadap Jokowi? Dan yang tak kalah penting, bagaimana Jokowi sendiri akan menempatkan diri dalam konstelasi politik setelah tidak lagi menjabat sebagai kepala negara?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI