Apa Itu Cognitive Science? Keahlihan Prof Stella Christie yang Digadang Masuk Kabinet Prabowo

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:20 WIB
Apa Itu Cognitive Science? Keahlihan Prof Stella Christie yang Digadang Masuk Kabinet Prabowo
Stella Christie. [brain.tsinghua.edu.cn]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Prof Stella Christie masuk dalam bursa kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Stella terlihat datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024).

Stella memiliki latar belakang cukup mentereng. Dia diketahui merupakan guru besar Tsinghua University, kampus ternama di Cina.

Usai pertemuan dengan Prabowo, Stella mengaku sebagai ilmuwan di bidang cognitive science. "Saya orang Indonesia asli, saya menyelesaikan gelar S1 dari Harvard University, S2 dan S3 dari Northwestern University. Saya sudah menjadi guru besar di Swarthmore Colleges, itu nomor tiga universitas paling baik di Amerika Serikat, dan sekarang menjabat guru besar Tsinghua University," ujarnya kepada wartawan.

Lantas, apa itu cognitive science?

Cognitive Science

Perempuan kelahiran Medan pada 11 Januari 1979 itu sempat menjelaskan mengenai disiplin ilmu yang dikuasainya tersebut. Stella menyampaikan, ilmu yang dipelajarinya membahas mengenai cara berpikir manusia.

"Jadi tentang otak dan cara pikiran yang memasukkan manusia, hewan, artificial intelligence (AI)," katanya.

Melansir dari Stanford Encyclopedia of Philosophy cognitive science atau ilmu kognitif merupakan studi interdisipliner tentang pikiran dan kecerdasan, yang mencakup filsafat, psikologi, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), ilmu saraf, linguistik, dan antropologi.

Baca Juga: Sosok Profesor Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University Bakal Jadi Menteri Prabowo?

Sementara itu, mengutip Cornell University, cognitive science merupakan bidang interdisipliner yang mempelajari cara kerja dasar kognisi dan pikiran. Ilmu ini menyelidiki persepsi, tindakan, bahasa, pengetahuan, pengembangan, dan pemikiran dari berbagai perspektif—teoretis, eksperimental, dan komputasional—dengan tujuan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kognisi manusia dan hakikat sistem cerdas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI