Korban Banjir Dahsyat Spanyol Kembali Bertambah, 211 Orang Meninggal Dunia

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 03 November 2024 | 23:44 WIB
Korban Banjir Dahsyat Spanyol Kembali Bertambah, 211 Orang Meninggal Dunia
Banjir Spanyol (X)

Suara.com - Update jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dahsyat Spanyol kembali bertambah, kali ini mencapai 211 orang. Informasi itu disampaikan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

Sanchez sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa bencana banjir besar di Provinsi Valencia, Spanyol timur, telah berhasil dievakuasi sementara sejumlah kawasan yang terdampak bencana masih terisolasi akibat reruntuhan hanyut.

"Saya sadar bahwa operasi tanggap bencana yang berjalan belum cukup. Kita menghadapi sejumlah masalah besar: Hancurnya layanan umum, kota-kota tertutupi lumpur, dan warga terus berjuang mencari anggota keluarganya," kata Sanchez.

"Kita harus bertindak lebih baik," ucapnya, dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat.

Sanchez kemudian mengumumkan penambahan 5.000 personel militer mulai Minggu untuk operasi tanggap bencana di Valencia, yang berarti pengerahan tenaga militer terbesar sepanjang sejarah Spanyol pada masa damai.

Pemerintah Spanyol juga mengerahkan sebuah kapal besar untuk tempat pengungsian serta fasilitas medis ke Pelabuhan Valencia.

Fasilitas penyimpanan jenazah, pasokan bantuan, dan personel khusus untuk memulihkan jalan, listrik, dan sistem air juga dikerahkan.

Sekitar 10 ribu personel polisi pula ditugaskan mengamankan kawasan terdampak bencana mulai Minggu.

Menurut Sanchez, personel keamanan telah menyelamatkan sekitar 4.800 warga dan membantu 30 ribu warga lainnya yang bertahan di rumah mereka.

Baca Juga: Korut-Rusia Bersatu, Amerika Serikat Jadi Biang Keladi Ketegangan Global

"Namun, skala bencana ini menunjukkan bahwa jumlah yang sudah diturunkan masih belum cukup. Bantuan yang dikirim perlu waktu yang sangat lama untuk tiba ke lokasi," kata PM Spanyol.

Sementara itu, ribuan sukarelawan berbondong-bondong membantu para korban bencana banjir dengan membawa makanan dan air, serta sekop untuk membersihkan lumpur yang menutupi jalan.

Kepala daerah Valencia, Carlos Mazon, bahkan sempat meminta para relawan pulang karena jumlah mereka sudah terlalu banyak. Meski demikian, pemerintah setempat mendirikan pusat relawan pada Sabtu untuk membantu koordinasi.

Pada hari yang sama, pemerintah Valencia juga melarang hampir semua perjalanan darat dilakukan di daerah terdampak bencana.

Dampak parah bencana banjir di Valencia sontak memicu kecaman dari berbagai pihak kepada pemerintah Spanyol.

Kecaman terbesar ditujukan pada peringatan darurat yang terlambat diberikan pemerintah setempat, kondisi banjir yang sudah parah, dan lamanya bantuan tiba ke lokasi bencana yang berada tak jauh dari Valencia, salah satu kota terbesar di Spanyol.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI