Saat itu, dia didapuk masuk dalam Tim Kampanye Nasional pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud.
Tony menjabat sebagai Direktur II di Tim Pemenangan Nasional. Usai gelaran Pilpres 2024 namanya tidak lagi terdengar.
Tiba-tiba, dia dikabarkan ditangkap Polda Metro Jaya diduga terseret kasus judi online.