Terobosan BPKH untuk Jamuan Jemaah Haji, Makan Enak Ibadah Tenang

Rabu, 13 November 2024 | 20:52 WIB
Terobosan BPKH untuk Jamuan Jemaah Haji, Makan Enak Ibadah Tenang
Makanan konsumsi untuk jemaah haji.(Media Center Haji)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada delapan jenis bumbu khas yang dikirim langsung dari Indonesia, yaitu bumbu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambal goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning. Seluruh bumbu tersebut diproduksi oleh UMKM Indonesia sehingga tidak hanya memberikan cita rasa nusantara bagi jemaah haji, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha kecil di tanah air.

Pada musim haji berikutnya tahun 1446 Hijriah atau 2025, BPKH Limited menargetkan jumlah pasokan bumbu ditingkatkan mencapai 300 ton sesuai dengan kebutuhan bumbu khas untuk makanan jemaah haji.

"Untuk makanan siap saji tahun 1446H akan ditingkatkan dari dua kali makan menjadi sembilan sampai 12 kali," kata Sidiq dalam keterangannya.

Makanan konsumsi untuk para jemaah haji.(MCH 2022)
Makanan konsumsi untuk para jemaah haji.(MCH)

Tak sampai di situ, BPKH Limited terus melakukan inovasi dengan meluncurkan produk Bumbu Kampoeng untuk memenuhi kebutuhan perusahaan katering jemaah haji. Peluncuran produk dilakukan pada sela-sela Expo Amazing Indonesia yang dihelat Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (26/9/2024).

Produk Bumbu Kampoeng terdiri dari 14 varian bumbu khas Indonesia, antara lain bumbu rendang, gulai, semur, opor, kari, mangut, woku, bumbu dasar merah, sambal balado, sambal kacang, bumbu nasi uduk, bumbu nasi kuning, dan bawang goreng.

Selain diproduksi dari UMKM Indonesia yang telah dikurasi BPKH Limited, Bumbu Kampoeng juga sudah lolos kriteria yang dipersyaratkan oleh pemerintah Arab Saudi, termasuk standar halal dan Saudi Food and Drugs Authority (SFDA).

"Dalam proses seleksi produk bumbu ini, BPKH Limited difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah," kata Sidiq.

Ke depannya, Bumbu Kampoeng tidak hanya dijadikan bahan dasar katering jemaah haji dan umrah saja, melainkan juga bisa dipasarkan di luar musim haji. Kehadiran Bumbu Kampoeng diharapkan dapat mengobati kerinduan jemaah haji dan umrah serta WNI di Arab Saudi pada kampung halaman.

Gandeng Sidra Capital, BPKH Limited Dipercaya Mengelola Lima Hotel di Arab Saudi (Foto ist).
Gandeng Sidra Capital, BPKH Limited Dipercaya Mengelola Lima Hotel di Arab Saudi (Foto ist).

Terobosan BPKH Limited

BPKH Limited terus menghadirkan terobosan demi meningkatkan pengalaman ibadah jemaah haji dan umrah. Salah satu langkah strategisnya adalah menyewakan area lobi dan restoran hotel di Makkah kepada pelaku UMKM diaspora Indonesia. Langkah ini tidak hanya menekan biaya akomodasi, tetapi juga membawa sentuhan Indonesia ke Tanah Suci. Pada musim haji 2024, lebih dari 120 lokasi strategis telah dikelola dan disewakan kepada UMKM serta komunitas diaspora. Di tempat-tempat ini, jemaah bisa menemukan berbagai kebutuhan, mulai dari suvenir hingga makanan khas Indonesia, seperti Soto Boyolali dan Bakso Mang Udin.

Di sisi lain, BPKH Limited juga melakukan pengelolaan hotel sebagai program prioritas untuk menjaga stabilitas harga hotel bagi jemaah. Namun, pengelolaan ini tidak berarti membangun hotel sendiri di Arab Saudi. Selain biaya pembangunan yang sangat mahal, regulasi di Arab Saudi juga tidak memungkinkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI