Setiap tahun, penyediaan konsumsi haji selalu menjadi perhatian utama. Namun, pada musim haji 2024, penyediaan konsumsi bagi jemaah mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Di balik suksesnya penyediaan konsumsi tahun ini, ada peran BPKH Limited yang memastikan berbagai bumbu rempah asli Indonesia disuplai ke Tanah Suci, sehingga cita rasa khas Nusantara dapat dinikmati oleh para jemaah.
BPKH Limited merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Pembentukan BPKH Limited pada tahun 2023 menunjukkan komitmen BPKH dalam mengelola keuangan haji. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pengembangan dana haji dan meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji.
Peningkatan kualitas makanan katering bagi jemaah haji tahun ini termasuk dalam program Quick Win Project yang dicanangkan oleh BPKH Limited. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan dan penyediaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk konsumsi jemaah haji dengan cara membawa produksi Indonesia dan kuliner asli Indonesia ke Tanah Suci.

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah menjelaskan, program Quick Win Project 2024 dirancang untuk meningkatkan nilai manfaat dana haji, khususnya di ekosistem haji dan umrah berasaskan pada prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparansi dan akuntabel. BPKH memberikan dukungan penuh melalui modal awal untuk BPKH Limited memulai beragam aktivitas, akses sumber daya mulai dari jaringan, data dan informasi hingga dukungan regulasi yang kondusif bagi pertumbuhan BPKH Limited, termasuk perizinan dan kemudahan berusaha. .
"BPKH Limited menjadi perpanjangan tangan BPKH dalam melakukan investasi di Arab Saudi. Jadi Indonesia nantinya tidak hanya menjadi konsumen saja tapi juga masuk kedalam ekosistem haji tersebut seperti akomodasi dan katering. Dari jemaah kembali kepada jemaah lagi harapnya," ujar Fadlul kepada Suara.com, Selasa (12/11/2024).
Selain melahirkan BPKH Limited yang telah mendapatkan commercial registration dari Ministry of Commerce Saudi pada tanggal 16 Maret 2023, BPKH juga berhasil meraih berbagai pencapaian yang membanggakan, termasuk investasi pada sukuk berbasis ESG, keberhasilan merealisasikan double digit profit, dan pendekatan proaktif dalam mendukung likuiditas BPIH.
Posisi dana haji yang dikelola oleh BPKH juga menunjukkan peningkatan signifikan hingga akhir Desember 2023. Berdasarkan data BPKH RI, total dana mencapai Rp166,74 triliun, naik tipis dibandingkan dengan Rp166,54 triliun pada 2022. Dana tersebut terdiri dari Rp162,88 triliun untuk alokasi biaya penyelenggaraan ibadah haji dan Rp3,86 triliun untuk Dana Abadi Umat. Sementara itu, per September 2024 tercatat dana haji yang dikelola mencapai Rp165,44 triliun.
Dari sisi nilai manfaat, BPKH berhasil mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan. Nilai manfaat tahun 2023 tercatat sebesar Rp10,93 triliun, melampaui capaian tahun 2022 sebesar Rp10,13 triliun. Dengan kenaikan sebesar 7,90 persen, nilai manfaat ini menunjukkan optimalisasi pengelolaan dana yang memberikan hasil nyata. Nilai manfaat tersebut memiliki peran penting dalam mendukung berbagai kebutuhan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk subsidi biaya haji dan distribusi virtual account bagi jemaah yang masih dalam daftar tunggu. Perolehan nilai manfaat per September 2024 mencapai Rp8,54 triliun.
“Capaian positif BPKH Limited memberikan dampak yang sangat signifikan bagi BPKH,” kata Fadlul.

Di Balik Makanan Haji Bercita Rasa Nusantara
Di tahun pertama beroperasi, BPKH Limited telah mengirimkan 76 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan 78 perusahaan katering di Madinah dan Makkah yang mengolah konsumsi untuk jemaah haji Indonesia. Jumlah ini mencakup 25 persen dari total kebutuhan 300 ton bumbu yang ditargetkan, sekaligus memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk pasokan bahan makanan. Bumbu khas inilah yang menjadikan menu makanan haji Indonesia tahun 2024 terasa lebih nikmat, membuat jemaah haji merasa seperti di rumah sendiri.