Terpisah, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Ismail mengatakan, Program MBG diyakini akan memberikan dampak positif terhadap kualitas anak-anak di Jakarta melalui peningkatan gizi.
"Kita sangat mendukung karena kita melihat ada korelasi antara peningkatan gizi anak untuk meningkatkan kualitas anak-anak kita," kata Ismail, beberapa waktu lalu.
Terkait realisasi program makan bergizi gratis di Jakarta, pihaknya telah mengalokasikan anggaran yang dibahas pada rapat Badan Anggaran (Banggar) dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2025.
Implementasi Program MBG di Jakarta juga telah berjalan baik dengan serangkaian uji coba di beberapa sekolah. Uji coba MBG itu terlaksana berkat peran serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui dana Program CSR.
Agar pelaksanaan program ini dapat berjalan secara efektif, diharapkan segera keluar petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Dengan demikian, dapat menjadi acuan untuk menentukan besaran anggaran paket MBG untuk siswa sekolah. Sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Jadi nanti ketika memang bisa 100 persen dipenuhi semua jenjang tersebut sesuai skenario, Alhamdulillah," imbuh Ismail.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan ujicoba Program MBG di sejumlah sekolah di Jakarta sejak 19 Agustus 2024.
Dari data per 18 November 2024, terdapat 11.389 paket MBG yang diberikan kepada peserta didik di Jakarta pada masa uji coba.
Baca Juga: Program Penanggulangan Banjir Jadi Bagian Fokus DPRD DKI Jakarta
"Terbaru itu datanya. Jadi terakhir kita melakukan adalah di kepulauan seribu, TK, SD, SMP dan SMA," kata Suharini.
Pihaknya memastikan implementasi Program MBG di Jakarta dilaksanakan setelah adanya pedoman umum dari Badan Gizi Nasional.
Hal itu sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto saat Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 di Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu.
"Makanya, sambil menunggu pedoman tersebut, Pemprov DKI Jakarta sudah mulai melakukan uji coba Program Makan Bergizi Gratis dengan anggaran sekitar Rp20.000 hingga Rp25.000 per porsi, disesuaikan dengan kebutuhan kalori anak SD, SMP, dan SMA," kata Eli.
Nantinya, skema implementasi program tersebut masih dalam tahap evaluasi. Termasuk menentukan kelompok penerima manfaat. "Apakah seluruh tingkatan sekolah atau hanya sebagian," ungkap Eli.
Bahkan, program itu berpotensi diperluas untuk ibu hamil, sesuai arahan dari Badan Gizi Nasional.