“Kondisi cuaca buruk akhir-akhir ini hingga mendekati Nataru juga harus diwaspadai karena dapat mempengaruhi pasokan pangan. Terutama jika terjadi gagal panen di beberapa wilayah,” kata dia.
Kendati pun Francine tetap mengapresiasi upaya Dinas KPKP dalam menjaga ketahanan pangan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia mendorong Dinas KPKP DKI Jakarta rutin menggelar pemantauan stok dan harga di pasar. Bila menemukan kelangkaan bahan pangan dan kenaikan harga, harus segera bertindak.
Komisi B DPRD DKI Jakarta juga komitmen mengawal program-program Pemprov DKI untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga.
“Dinas KPKP DKI Jakarta telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam menjaga stok dan stabilitas harga pangan, termasuk pada momen-momen hari besar keagamaan,” kata Francine.
Tak hanya itu, sambung Francine, program pangan murah jelang Nataru juga diperlukan. Sehingga mampu mengantisipasi kelangkaan atau kenaikan harga secara signifikan.
Program pangan murah dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan. Khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Dengan program ini, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas pangan bagi seluruh warganya,” tukas Francine.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian