Adab Gus Miftah dan Ustaz Maulana ke Istri: Bak Air dan Api!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 19 Desember 2024 | 16:50 WIB
Adab Gus Miftah dan Ustaz Maulana ke Istri: Bak Air dan Api!
Adab ke Istri: Perbandingan Sikap Gus Miftah dan Ustaz Maulana [Wikipedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Banyak pihak menilai Ning Astuti memperlakukan santri secara tidak manusiawi, mengingat mereka harus berjongkok dan berjalan mundur setelah menerima makanan.

Cara Ustaz Maulana Memperlakukan Istri

Berbeda dengan Gus Miftah, Ustaz Maulana menunjukkan sikap penuh hormat dan kasih sayang terhadap istrinya, almarhumah Hj. Nur Aliah.

Dalam berbagai wawancara, Ustaz Maulana kerap memuji istrinya sebagai sosok yang sholehah, penurut, dan memiliki sifat mulia seperti tokoh perempuan Islam, Siti Khadijah dan Siti Hajar.

“Saya tidak pernah memarahi ummi selama 10 tahun 5 bulan pernikahan. Beliau istri sholehah yang patuh. Beliau tidak ada dosa dengan saya,” ungkap Ustaz Maulana.

Ia juga mengaku bahwa istrinya selalu mengajarkan kebaikan, bahkan menghibahkan seluruh hartanya untuk pembangunan masjid dan sekolah.

Kesetiaan Ustaz Maulana juga patut dicontoh. Lima tahun setelah istrinya meninggal dunia akibat kanker usus, ia memilih untuk tidak menikah lagi. Menurutnya, waktu lima tahun masih terlalu singkat untuk melupakan almarhumah yang ia perjuangkan selama 15 tahun sebelum akhirnya menikah.

Selain itu, Ustaz Maulana berkomitmen fokus membesarkan keempat anaknya. Ia mengingat pesan almarhumah agar selalu dekat dengan anak-anak dan memberikan kasih sayang penuh kepada mereka.

Dari perbandingan dua tokoh ini, kita dapat belajar bahwa adab terhadap pasangan bukan hanya soal tindakan di depan publik, tetapi juga bagaimana menjaga kehormatan pasangan, baik dalam ucapan maupun perbuatan.

Baca Juga: Ustaz Maulana Sebut Rumahnya Sederhana, Auto Disentil: Ini Mah Mewah Banget

Sikap Gus Miftah yang kerap bercanda dengan istrinya mungkin bertujuan untuk menghidupkan suasana, tetapi tindakan seperti menoyor kepala di depan umum bisa menuai persepsi negatif dari publik, terutama karena yang melakukannya adalah seorang tokoh agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI