"Bahkan kita menyaksikan sendiri bagaimana MK, bagaimana MA, kemudian ditepuk untuk memuaskan tujuan-tujuan politik dari Jokowi dan keluarganya," katanya.
Bahkan, ia menyinnggung soal pilkada serentak yang dinilai sarat dengan kecurangan.
"Bahkan terakhir dalam pilkada, pengerahan kekuasaan, intimidasi, mobilisasi aparat hukum, mobilisasi ASN, kepala desa, dan sebagainya masih terus berlangsung," katanya.
Untuk itu, ia pun mengaku PDIP merasa terpanggil untuk menyatakan permohonan maaf lantaran sudah melahirkan Jokowi.
"Ibu Puan sendiri sudah pernah secara langsung dalam rakernas tahun lalu itu menyampaikan permohonan maaf karena melahirkan kader yang kemudian mengangkangi yang namanya konstitusi," ujarnya.