"Totalnya sih belum, cuma kalau satu orang itu sarapan 10 ribu sih kalau untuk Jakarta," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyebut program ini tak akan dikenakan di semua sekolah di Jakarta, khususnya sekolah dengan grade tinggi.
"Mungkin akan dilihat gradenya dulu ya, tapi ya itu tadi di dalam satu sekolah kita tidak bisa memisahkan mana yang susah, mana yang mampu. Jadi tidak boleh ada pemisahan, jadi semua kalau dalam satu kelas dapat, ya semua harus dapat," pungkasnya.
Omzet Jeblok Gegara MBG
Sebelumnya, salah seorang pedagang di kantin sekolah Jakarta Barat, Ninu (52) turut merasakan dampak dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta. Kini omzet penjualannya merosot karena program inisiasi Presiden Prabowo Subianto itu.
![Ilustrasi kantin bersih dan nyaman [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/16/92841-ilustrasi-kantin-bersih-dan-nyaman-shutterstock.jpg)
Ninu mengatakan, pendapatannya merosot hingga setengah dari biasanya sebelum adanya MBG. Menjelang pulang sekolah pukul 14.00 WIB, dagangannya masih saja tersisa banyak.
"Biasanya Rp1,2 (juta) ya sehari Rp1,2 (juta). Sekarang Rp600 (juta) per hari. Paling ada yang sebelum makan pada beli air doang, gitu. Habis itu kan enggak banyak," ujar Ninu kepada Suara.com, Selasa (7/1/2025).
Demi menyiasatinya, Ninu mengaku kini memperbanyak jualan makanan ringan ketimbang lauk berat. Diharapkan para siswa yang tak terlalu kenyang setelah makan MBG bisa jajan di kiosnya.
"Paling cemil-cemilan. Kalau nasi-nasi enggak berani aku (stok) banyak sekarang, biasanya kan banyak," jelasnya.
Baca Juga: Mau Libatkan Ormas buat Berantas Pungli di Jakarta, Pramono: Mereka Harus Dipekerjakan
Ia pun meminta pemerintah memikirkan nasib para pedagang kantin yang kini terdampak program ini. Ninu berharap adanya bantuan berupa insentif kepadanya dan penjual lain.
"Maksudnya paling enggak ada insentif lah buat kantin. Ya, soalnya anjlok banget. Apa lagi saya sekarang udah enggak ada suami, janda, ngandelin dari sini," ucapnya.
"Tolong dong sampaiin ke Pak Prabowo, ke sekolah kan kami cari makan juga," pungkasnya.