Suara.com - Istana akhirnya buka suara mengenai polemik Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo pegawainya sendiri.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meminta publik menunggu hasil diskusi internal Kementrian Dikti Saintek.
"Kita tunggu saja hasil dialog yg akan dilakukan di internal kementerian tersebut," kata Hasan kepada wartawan, Senin (20/1/2024).
Hasan berkeyakinan persoalan yang kini menjadi perbincangan bisa diselesaikan dari hati ke hati.
"Sejauh ini kita yakin bisa diselesaikan dengan dialog dari hati ke hati dan kepala dingin," kata Hasan.
Sebelumnya diberitakan, Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, didemo oleh pegawainya sendiri.
Aksi puluhan pegawai ASN ini berlangsung di depan Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) di Jalan Pintu Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025) pagi.
Menteri Satryo disebut kerap bertindak arogan bahkan bersikap kasar kepada pegawai yang bekerja di Kemendikti Saintek.
Dari video yang diterima Suara.com ada puluhan pegawai yang kebanyakan menggunakan kemeja hitam. Mereka membawa dua spanduk berukuran besar.
Baca Juga: Trending di X Gegara Arogan, Detik-detik Mobil RI 25 Menteri Satryo Dikepung Puluhan ASN: Turun!
"Institusi negara bukan perusaan pribadi Satryo dan istri." tulis dalam spanduk berwarna hitam dengan tulisan ptih tersebut.
Kemudian pegawai di depannya juga membawa spanduk berwarna putih dengan tulisan hitam bertuliskan. 'Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan untuk babu keluarga'.
Sebelum menyampaikan orasinya, para peserta aksi yang terdiri dari para pegawai ini lebih dulu menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga Maju Tak Gentar.
Selain itu di depan pagar gedung Kemendikti Saintek nampak terpasang spanduk hitam berukuran besar bertuliskan: 'Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar dan main pecat'.
Dipecat Sepihak
Satryo Soemantri Brodjonegoro, dikabarkan memecat sejumlah anak buahnya secara sepihak. Salah satu pegawai yang dipecat adalah Neni Herlina, Pranata Humas Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga.