Tak tanggung-tanggung, Hendy menantang dua pasukan khusus di TNI yaitu Marinir TNI AL dan Kopassus TNI AD.
Hendy saat itu mengingatkan kepada massa pengunjuk rasa agar tidak kembali lagi dengan kekuatan apapun. Dia mengancam akan menindak siapa pun termasuk institusi TNI.
"Saya lihat masih kembali akan gulung semua di depan saya, mau itu dari Marinir, Kopassus, saya gulung semua," jelas dia.
Setelah videonya viral, Hendy dicopot dari jabatannya dan dia meminta maaf secara terbuka ke institusi TNI.
Pada tahun 2022 lalu, Hendy masuk sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 atas kinerjanya memberantas mafia tambang ilegal di wilayah hukum Polda Kaltara.