Di antara korban yang diselamatkan, kapten kapal 32 ton yang berusia 50-an tahun ditemukan dalam kondisi henti jantung dan dibawa ke rumah sakit. Namun, ia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Seorang awak kapal Indonesia ditemukan sekitar empat jam setelah kecelakaan selama operasi pencarian di sepanjang pantai. Namun, ia juga ditemukan dalam kondisi henti jantung dan kemudian meninggal dunia.
Di antara awak yang diselamatkan, satu orang dipindahkan ke rumah sakit setelah didapati pingsan, tetapi tidak mengalami masalah kesehatan yang serius. Sementara itu, 10 orang lainnya dilaporkan mengalami hipotermia tetapi kasusnya diyakini ringan.
Penjaga pantai turut melaporkan bahwa salah satu anggotanya mengalami cedera di tangan setelah tersapu ombak dan menghantam bebatuan selama operasi penyelamatan.
Kapten dari kedua kapal tersebut adalah warga negara Korea Selatan, sedangkan awak kapal lainnya adalah warga asing, termasuk dari Vietnam dan Indonesia.
Pihak berwenang terus melakukan operasi pencarian untuk dua awak kapal yang masih hilang. Namun, cuaca buruk dan gelombang tinggi menghambat upaya penyelamatan.
Operasi pencarian dan penyelamatan melibatkan sembilan kapal patroli Angkatan Laut, satu kapal perang, dan enam kapal sipil, dengan sekitar 100 personel dikerahkan ke daerah pesisir untuk mencari awak yang hilang. (Antara)