Rencana tersebut mendapat kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan negara-negara lain, termasuk China, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel telah menghancurkan Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 48.000 warganya, menurut otoritas kesehatan lokal.