Bayi Kembar Siam Dempet Dada Berhasil Dipisahkan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2025 | 17:27 WIB
Bayi Kembar Siam Dempet Dada Berhasil Dipisahkan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
Potret tim dokter spesialis berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet dada dan perut di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar [Suara.com/RS Wahidin Sudirohusodo Makassar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua bayi kembar siam berusia enam bulan berhasil menjalani operasi pemisahan dempet dada dan perut di Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Kedua bayi perempuan itu berasal dari Konawe, Sulawei Tenggara. Mereka lahir dalam kondisi dempet di bagian dada hingga perut.

Beruntung, meski menempel di bagian luar, masing-masing bayi memiliki organ vital yang terpisah sepenuhnya. Mereka menjalani sejumlah prosedur operasi di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar yang ditangani enam dokter ahli.

Diantaranya spesialis anak, bedah anak, bedah toraks, anestesi, bedah plastik, hingga tenaga penunjang seperti radiologi, patologi klinik, dan perawat berpengalaman.

Mereka semua hadir dengan satu tujuan. Berusaha memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi kedua bayi tersebut.

Setelah melakukan penelitian, persiapan dan proyeksi selama berbulan-bulan terhadap kedua anak kembar itu dengan merujuk pada hasil pemindaian CT dan MRI, keduanya berhasil dipisahkan, Selasa, 25 Februari 2025.

Dokter bedah anak, Dr. Sulmiati, Sp.BA, SubSp.U.A(K), yang terlibat langsung dalam proses pemisahan, mengungkapkan betapa kompleksnya operasi besar ini. Salah sedikit akibatnya bisa fatal.

Proses pemisahan memakan waktu sekitar lima jam. Sejak persiapan awal pukul 08.00 hingga operasi selesai sekitar pukul 12.00 Wita, tim medis bekerja tanpa henti.

"Meskipun organ-organ mereka tidak menyatu, pemisahan jaringan otot, pembuluh darah, dan kulit menjadi tantangan besar," ucapnya, Rabu 26 Februari 2025.

Baca Juga: Enam Bayi Baru Lahir Meninggal Akibat Cuaca Dingin di Gaza

Di balik masker dan sarung tangan, para medis sempat dibayangi rasa tegang dan cemas. Setiap sayatan, jahitan, dilakukan dengan kehati-hatian maksimal.

"Kami harus memastikan tidak ada komplikasi yang membahayakan salah satu atau kedua bayi," terangnya.

Setelah melewati lima jam yang menegangkan, tim medis akhirnya berhasil memisahkan kedua bayi dengan selamat. Tepuk tangan kecil terdengar di ruang operasi.

Bukan untuk merayakan kemenangan pribadi, tapi sebagai wujud syukur atas keberhasilan misi mulia ini.

Usai dioperasi, kedua bayi langsung dipindahkan ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk pemantauan intensif.

Dokter spesialis anak, Dr. dr. Nadirah Rasyid Ridha, M.Kes, Sp.A(K) mengatakan, keadaan bayi pasca operasi dalam kondisi stabil. Namun pengawasan ketat terus dilakukan selama 24 jam pertama pasca operasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI