Profil Karen Agustiawan
Karen Agustiawan lahir di Bandung pada 19 Oktober 1958. Dia memiliki nama asli Galaila Karen Kardinah. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika dan telah lama berkecimpung di dunia migas.
Perjalanan kariernya dimulai pada 1984 saat bergabung dengan Mobil Oil Indonesia sebagai staf analis hingga 1986. Pada 1987, Karen Agustiawan terlibat dalam proyek besar seismik yang mencakup wilayah Rokan, Sumatera Utara, hingga Madura.
Kariernya semakin melejit ketika ia dipercaya bekerja di kantor pusat Mobil Oil di Dallas, Texas, Amerika Serikat, pada 1989 hingga 1992.
Sekembalinya ke Indonesia, Karen menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai pimpinan bagian eksplorasi dan infrastruktur dari 1992 hingga 1996.
Setelah meninggalkan Mobil Oil, Karen melanjutkan kariernya di CGG Petrosystem Indonesia sebagai product manager selama hampir tiga tahun.
Ia juga sempat bekerja di Landmark Concurrent Solusi Indonesia selama satu tahun sebelum bergabung dengan Halliburton Indonesia sebagai konsultan migas pada 2002 hingga 2006.
Keahlian dan pengalaman luasnya menarik perhatian direksi Pertamina yang kemudian merekrutnya sebagai Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu pada 2006.
Dalam waktu singkat, Karen Agustiawan mendapatkan promosi menjadi Direktur Hulu Pertamina pada 2008 hingga 2009. Kariernya terus menanjak hingga akhirnya ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina selama hampir lima tahun. Namun, perjalanan cemerlangnya di dunia migas berakhir dengan kasus hukum.
Pada 2019, Karen terbukti bersalah dalam kasus korupsi Blok Baser Manta Gummy (BMG) di Australia yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 568 miliar. Ia divonis 1,5 tahun penjara dan dinyatakan bebas pada awal 2020.