Pendapatan yang minim memaksa banyak pengemudi perempuan membawa anak saat bekerja karena tidak mampu menitipkan mereka. Tekanan ekonomi, kondisi lalu lintas, dan masalah rumah tangga menambah tingkat stres yang tinggi.
Beberapa pengemudi bahkan mengalami keguguran atau komplikasi saat melahirkan akibat kelelahan bekerja hingga usia kandungan 8 bulan.
“Akhirnya ada masalah saat melahirkan dan rahimnya diangkat,” tambahnya.
Renny berharap suara pengemudi ojol perempuan dapat didengar dan diperhatikan.
Ia menekankan bahwa pemerintah dan organisasi terkait belum memberikan perhatian yang layak terhadap hak-hak mereka.
“Negara tahu, tapi seolah-olah tidak tahu, tidak pernah dianggap,” katanya.
Menurutnya, akar masalah terletak pada ketimpangan ekonomi yang disebabkan oleh kekuasaan oligarki, dan ia menyerukan untuk merebut kembali kedaulatan rakyat. (Kayla Nathaniel Bilbina)