Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun: 10 Agen Travel Terlibat, Pemilik Maktour Travel Dicekal

Selasa, 12 Agustus 2025 | 17:15 WIB
Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun: 10 Agen Travel Terlibat, Pemilik Maktour Travel Dicekal
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setelah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengurai benang kusut dalam skandal dugaan korupsi kuota haji yang berpotensi merugikan negara secara masif.

Fokus terbaru penyidik kini mengarah pada jejaring bisnis perjalanan yang diduga ikut menikmati keuntungan haram dari praktik lancung ini.

Tak tanggung-tanggung, sekitar 10 agen travel kini berada dalam radar pemeriksaan intensif.

Keterlibatan sejumlah perusahaan travel ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto.

Ia menyebutkan bahwa jumlah agen yang diduga diuntungkan dari korupsi kuota ini cukup signifikan, mencakup berbagai skala bisnis.

"Ya lebih kurang, lebih kurang sekitar segitu [10 agen travel] lah," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto saat ditemui di Fakultas Hukum UGM, Selasa (12/8/2025).

Menurut Setyo, para pemain yang diduga terlibat bukan hanya berasal dari satu kalangan.

Jaringan ini merentang dari perusahaan raksasa di industri perjalanan hingga pemain kecil yang turut kecipratan.

"Tapi setidaknya ada travel-travel bisa dikategorikan travel besar, kemudian melibatkan travel sedang, juga termasuk beberapa travel kecil," tandasnya.

Baca Juga: Gus Yaqut Dicegah ke Luar Negeri soal Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Beberkan Alasannya

Hal ini mengindikasikan adanya praktik yang terstruktur dan melibatkan banyak pihak untuk memuluskan penyelewengan kuota.

Meski KPK masih enggan membeberkan daftar lengkap nama-nama tersebut, satu nama besar telah mencuat ke permukaan.

Fuad Hasan Masyhur, pemilik agen perjalanan ternama Maktour Travel, telah masuk dalam bidikan KPK dan dikenakan status cegah bepergian ke luar negeri.

Keterlibatannya memperkuat dugaan bahwa skandal ini menyeret pemain-pemain berpengaruh di industri haji dan umrah.

"Ya itu detilnya nanti sama jubir," imbuh Setyo, mengisyaratkan proses pendalaman masih terus berjalan.

Modus Ubah Alokasi dan Potensi Kerugian Rp1 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI