Suara.com - Secret Service menembak seorang pria bersenjata dalam insiden yang terjadi di dekat Gedung Putih, Minggu (10/3) dini hari.
Menurut pernyataan resmi, insiden itu terjadi setelah petugas terlibat dalam "konfrontasi bersenjata" dengan pria tersebut di persimpangan 17th Street dan F Street NW, hanya beberapa menit berjalan kaki dari Gedung Putih.
Laporan kepolisian menyebutkan bahwa pria tersebut diduga memiliki niat bunuh diri dan mungkin datang ke Washington DC dari Indiana. Secret Service kemudian menemukan kendaraannya dan mengidentifikasi seseorang yang sesuai dengan deskripsi yang diberikan kepolisian.
"Saat petugas mendekat, orang itu mengacungkan senjata api, sehingga terjadi konfrontasi bersenjata, dan tembakan dilepaskan oleh personel kami," demikian pernyataan Secret Service melalui juru bicara Anthony Guglielmi dilansir dari Sky News.
Pria tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi kondisinya belum diketahui. Sementara itu, tidak ada petugas yang mengalami cedera dalam insiden ini.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut mengenai motif pelaku.
Saat kejadian, Donald Trump tidak berada di Gedung Putih, karena ia sedang menghabiskan akhir pekan di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa insiden serupa telah terjadi di sekitar Gedung Putih, termasuk insiden tahun 2016 di mana seorang pria bersenjata ditembak di gerbang keamanan.
Baca Juga: Predator Seks Inggris Sebut Gadis Remaja Adalah 'Daging Segar' di Persidangan