Zulhas Sebut Produsen Penyunat MinyaKita Penipu: Gugat, Masukin Penjara!

Selasa, 11 Maret 2025 | 15:42 WIB
Zulhas Sebut Produsen Penyunat MinyaKita Penipu: Gugat, Masukin Penjara!
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). [Suara.com/Lilis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan produsen yang menyunat takaran MinyaKita merupakan penipu.

Lantaran itu, ia mendukung agar produsen MinyaKita tersebut masuk bui.

"Kalau yang nipu masuk penjara," kata Zulhas di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Zulhas mendorong kepolisian mengusut produsen MinyaKita yang terbukti menyunat takaran.

"Kalau terbukti polisi, gugat, masukin penjara," kata Zulhas.

Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta pertanggungjawaban Zulhas soal polemik isi minyak goreng rakyat MinyaKita yang disunat.

Pedagang pasar menganggap bahwa Menko Zulhas gagal dalam menangani stabilisasi harga pangan dengan adanya peristiwa tersebut.

Pedagang pasar juga menilai, di bawah kepemimpinannya, kebijakan pangan seolah berjalan tanpa arah yang jelas.

"Ini bukan hanya soal takaran Minyakita yang kurang, tapi mencerminkan betapa buruknya tata kelola pangan kita. Dari dulu sampai sekarang, tidak ada perbaikan signifikan. Zulkifli Hasan jelas gagal," ujar Ketua DPW Ikappi DKI Jakarta, Miftahudin dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

Baca Juga: DPR Janji Sidak Pasar Gegara MinyaKita Culas, Puan Khawatir Pasokan Minyak Turun Jelang Lebaran

Menurut Miftahudin, pemerintah seharusnya memastikan rantai distribusi pangan berjalan dengan baik, bukan justru membiarkan rakyat berulang kali menjadi korban kebijakan yang amburadul.

"Kami pedagang pasar melihat langsung dampak buruk dari buruknya tata kelola ini. Harga-harga melonjak, stok tidak menentu, dan sekarang Minyakita bermasalah. Sampai kapan rakyat harus menderita?" beber dia.

Menurutnya, publik masih ingat Zulhas pernah terseret dalam polemik pembagian minyak goreng yang dianggap bermuatan politis.

Kini di saat terus melonjaknya harga pangan, ketidakmampuannya semakin nyata.

Pemerintah perlu segera turun tangan dengan langkah konkret, bukan sekadar wacana atau pencitraan.

Jika tidak, bukan hanya rakyat yang terus dirugikan, tapi juga kepercayaan terhadap pemerintah yang semakin terkikis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI