Dalam pertemuan tersebut, Prabowo secara khusus meminta para anggota Pandawara untuk tetap menjaga komitmen mereka dalam menjalankan misi peduli terhadap lingkungan.
Ia juga menekankan agar mereka tidak pernah lelah menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di masa depan.
Undangan untuk hadir ke Istana ini disampaikan langsung oleh Prabowo sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi mereka.
Gilang, yang mewakili lima anggota Pandawara Group dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan banyak masukan dan pandangan berharga dengan membersihkan sampah.
Salah satu yang dibahas adalah kondisi Sungai Ciliwung. Prabowo menceritakan pengalamannya di masa muda saat masih aktif sebagai tentara, ketika ia sering berlatih di sungai tersebut yang pada waktu itu masih bersih dan jernih.
Namun, ia membandingkannya dengan kondisi saat ini, di mana Sungai Ciliwung telah berubah menjadi hitam akibat polusi dari sampah, limbah industri, serta aktivitas komersial.
Cerita ini menjadi gambaran perubahan lingkungan yang signifikan dari masa ke masa.
Di sisi lain, Pandawara juga berkesempatan berbagi pengalaman mereka selama menjalankan aksi pembersihan lingkungan. Gilang menyebut bahwa Prabowo mengapresiasi setiap langkah kecil yang telah mereka lakukan.
Dukungan ini, menurut Gilang, menjadi motivasi tambahan bagi Pandawara untuk terus mengabdi kepada negara, khususnya dalam mengatasi masalah persampahan di Indonesia.
Baca Juga: Momen Menkeu Sri Mulyani Girang saat Buka Puasa Bersama Prabowo di Istana
Meski begitu, ketika ditanya mengenai kemungkinan bantuan pendanaan dari pemerintah, Gilang menegaskan bahwa pembicaraan tidak mengarah ke topik tersebut dan tetap fokus pada isu lingkungan.