Serangan Udara Israel Tewaskan 9 Orang di Gaza, Termasuk Tiga Wartawan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 16 Maret 2025 | 16:39 WIB
Serangan Udara Israel Tewaskan 9 Orang di Gaza, Termasuk Tiga Wartawan
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin (7/10/2024) menggambarkan situasi di Gaza sebagai "terjun bebas ke dalam barbarisme," menyoroti kebutuhan mendesak akan diplomasi dan penghentian kekerasan. /ANTARA/Anadolu/py

Insiden tersebut bertepatan dengan kunjungan kepala Hamas di Gaza yang diasingkan, Khalil Al-Hayya, ke Kairo untuk perundingan gencatan senjata lebih lanjut yang bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan Israel yang dapat berisiko memicu kembalinya pertempuran.

Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. ANTARA/Anadolu/py
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. ANTARA/Anadolu/py

Pada hari Jumat, Hamas mengatakan telah setuju untuk membebaskan seorang warga negara ganda Amerika-Israel jika Israel memulai tahap berikutnya dari perundingan gencatan senjata menuju akhir perang secara permanen, sebuah tawaran yang ditolak Israel sebagai "perang psikologis".

Hamas mengatakan telah mengajukan tawaran untuk membebaskan penduduk asli New Jersey Edan Alexander, seorang prajurit berusia 21 tahun di angkatan darat Israel, setelah menerima proposal dari mediator untuk negosiasi pada tahap kedua.

Israel mengatakan ingin memperpanjang tahap pertama gencatan senjata, sebuah proposal yang didukung oleh utusan AS Steve Witkoff. Hamas mengatakan akan melanjutkan pembebasan sandera hanya di bawah tahap kedua.

Perang dimulai ketika Hamas melakukan serangan lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menangkap 251 sandera, menurut penghitungan Israel.

Serangan Israel berikutnya terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Gaza, menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing dan memicu tuduhan genosida dan kejahatan perang yang dibantah Israel.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI