Gelombang serangan udara baru tersebut menandai eskalasi besar pertama sejak gencatan senjata dengan Hamas berlaku pada tanggal 19 Januari. Menurut kementerian kesehatan Gaza, lebih dari 400 orang telah tewas dalam serangan tersebut.
Hamas menyandera 250 orang, termasuk para pemukim dan personel militer, selama serangan balasan mendadak pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 130 tahanan telah dibebaskan dalam serangkaian pertukaran tawanan berdasarkan perjanjian gencatan senjata. Namun, menurut pejabat Israel, kurang dari setengah dari 59 tahanan yang tersisa diyakini masih hidup.