“Karena rumah ini kosong akhirnya kesempatan itu sangat leluasa sehingga bisa mengirim lewat pengiriman lainnya,” jelas Igo.
Hingga saat ini, petugas belum merinci kerugian akibat pencurian yang dilakukan oleh IR. Pasalnya barang-batang yang dicuri oleh tersangka merupakan barang koleksi yang harganya tidak pasti.
“Enggak bisa ditaksir, mungkin bisa ratusan juta,” tandas Igo.

Pasal pencurian di KUHP
Dalam hukum pidana Indonesia, pencurian memiliki berbagai kategori dengan tingkat keparahan dan ancaman hukuman yang berbeda-beda.
Memahami macam-macam pasal pencurian dalam KUHP sangat penting agar masyarakat lebih sadar akan konsekuensi hukum dari tindakan ini. Berikut adalah pasal-pasal dalam KUHP yang mengatur tindak pidana pencurian:
Pasal 363 KUHP
Pasal ini membahas tentang pencurian dengan pemberatan, yang terjadi ketika seseorang melakukan pencurian dengan menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, menggunakan senjata, atau bersekongkol dengan orang lain. Pencurian dengan pemberatan dapat dikenai pidana penjara selama maksimal 9 tahun.
Pasal 364 KUHP
Baca Juga: Bukan Hukuman Mati, Anies Baswedan Sebut Koruptor Pantas Dimiskinkan
Pasal ini mengatur tentang pencurian dengan pemberatan yang mengakibatkan kematian, luka berat, atau luka-luka berat pada orang yang menjadi korban. Pencurian semacam ini dapat dikenai pidana penjara seumur hidup atau pidana mati.
Pasal 365 KUHP
Pasal ini mengatur tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mencuri. Pencurian semacam ini dapat dikenai pidana penjara selama maksimal 9 tahun.
Pasal 366 KUHP
Pasal ini menjelaskan tentang pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh pegawai negeri atau pegawai swasta yang dalam kedudukan sebagai pengurus, pengawas, atau pemegang jabatan yang melibatkan pengelolaan barang. Pencurian semacam ini dapat dikenai pidana penjara selama maksimal 12 tahun.
Pasal 367 KUHP