Keamanan publik tidak dapat dicapai melalui intimidasi dan kekerasan, tetapi harus melalui penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Kami menuntut Kapolres Cianjur, Kapolres Purwakarta, dan Kapolres Karanganyar untuk mencabut rencana ini dan berkomitmen pada pendekatan yang manusiawi dan sesuai dengan prinsip perlindungan HAM dalam merespons ancaman tindak pidana,” tegasnya.
Kapolri juga diminta untuk memanggil dan menindak tegas jajarannya yang diduga ingin melakukan extrajudicial killing.
“Kapolri untuk memanggil dan menindak tegas Kapolres Cianjur, Kapolres Purwakarta, dan Kapolres Karanganyar atas promosi kebijakan yang mengarah pada pembenaran extrajudicial killing,” pungkasnya.
Polisi Siapkan Sniper Selama Arus Mudik 2025

Untuk mengantisipasi meningkatnya angka kejahatan selama arus mudik Lebaran 2025, Polres Cianjur menyiapkan tim penembak jitu pada sejumlah titik rawan. Langkah ini dilakukan guna memastikan keamanan pemudik yang melintas di wilayah Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha mengungkapkan, pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi yang memiliki risiko tinggi terhadap aksi kriminalitas.
"Kami sudah menyiapkan personel Brimob, termasuk penembak jitu, di beberapa titik strategis yang dianggap rawan. Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada tempat yang benar-benar bebas dari potensi tindak kejahatan," ujar AKBP Rohman Yonky Dilatha terkait pengamanan arus mudik Lebaran 2025, dikutip Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kepolisian telah menentukan titik-titik strategis bagi para penembak jitu, khususnya untuk menghadapi kejahatan berintensitas tinggi yang melibatkan senjata api.
Baca Juga: Lagu Band Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' Mengandung Kebenaran, ICJR: Sudah Sering Diberitakan
"Lokasi penempatan tetap dirahasiakan demi efektivitas pengamanan. Namun, pengawasan akan difokuskan di pusat perkotaan serta jalur perlintasan mudik yang rawan tindak kejahatan," tambahnya.
Selain menyiapkan tim penembak jitu, Polres Cianjur juga meningkatkan patroli di jalur utama dan jalur alternatif guna mencegah berbagai bentuk gangguan keamanan, termasuk aksi pencurian dengan kekerasan dan begal.
Pihak kepolisian mengimbau para pemudik untuk selalu waspada selama perjalanan dan segera melapor jika menemukan tindakan mencurigakan. Dengan pengamanan yang diperketat ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman dan kondusif.