Analis memperingatkan bahwa perang dagang yang memburuk bisa membawa dampak domino terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, memperlambat ekspor, dan memicu inflasi di dalam negeri.
Sementara itu, pemerintahan Trump tetap bersikukuh bahwa kebijakan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk mengembalikan keseimbangan neraca perdagangan AS yang selama ini dianggap merugikan.
Namun, tekanan dari dalam dan luar negeri terus meningkat, dan dunia pun menunggu bagaimana kelanjutan “adu otot” dagang ini akan berujung.
Kebijakan tarif ekspor baru Amerika Serikat ini pun menuai reaksi dari dalam negeri Indonesia.