Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar

Senin, 07 April 2025 | 14:13 WIB
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat di Mapolda Sumbar. [Suara.com/Saptra S]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Penampakan dua preman ngamuk minta jatah ke pedagang sayur di Pasar Baru Bekasi. (Istimewa)
Penampakan dua preman ngamuk minta jatah ke pedagang sayur di Pasar Baru Bekasi. (Istimewa)

"Hasil tes urine keduanya positif sabu," kata Binsar kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

Peristiwa TAP dan DI mengancam hingga mengacak-acak sayuran milik pedagang di Pasar Baru ini diketahui terjadi pada Kamis, 3 April 2025. Awalnya TAP meminta istrinya untuk menarik uang jatah preman kepada para pedagang.

"Pelaku awalnya meminta tolong istrinya untuk meminta uang japrem ke pedagang tersebut sebesar Rp5 ribu," jelas Binsar.

Ketika itu, kata Binsar, korban hanya memberikan uang Rp2 ribu. Selain itu anak korban yang tidak terima dimintai uang juga sempat memaki istri pelaku dengan kata kasar.

Selanjutnya TAP yang tidak terima langsung menghampiri lapak dagangan korban. Selain mengacak-acak dagangan korban, TAP yang datang bersama temannya berinisial DI tersebut juga mengancam korban tidak boleh kembali berdagang.

"Pelaku TAP menendang barang dagangan berupa sayur timun dan pelaku DI menendang keranjang yang berisi jeruk nipis hingga rusak dan berantakan," ungkap Binsar.

Berdasar hasil pemeriksaan TAP mengaku sejak tiga tahun terakhir kerap meminta uang jatah preman kepada para pedagang. Dalam sebulan dia bisa memperoleh uang dari hasil pungutan liar itu hingga mencapai Rp4 juta.

"Pengakuannya digunakan untuk keperluan sehari-hari," jelas Binsar.

Baca Juga: Pemudik Motor Padati Kalimalang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI