Suara.com - Presiden Prabowo Subianto disebut bakal segera mengumumkan sikap pemerintah Indonesia dalam menanggapi kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap ASEAN, Selasa (8/4/2025) besok.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas dengan kepala negara di Istana Kepresidenan Jakarta, sore ini.
"Tunggu besok jam 13.00 di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan bapak presiden langsung ya," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Melalui acara tersebut, Prabowo tidak hanya bicara mengenai tarif impor AS, melainkam juga menangapi kondisi perekonomian dunia.
"Nggak, soal bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk terkait dengan tarif," kata Airlangga.
Adapun acara besok meruapakan pertemuan antara Prabowo dengan para investor.
"Yes, investor ekonom dan stakeholder," kata Airlangga.
Siap Berunding
![Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan di daerah [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/07/10883-presiden-prabowo-subianto.jpg)
Presiden Prabowo Subianto memastikan Indonesia tetap tenang dalam menghadapi goncangan perang dagang dan perseteruan negara-negara besar.
Baca Juga: DPR Akui Kekosongan Dubes Indonesia di AS Berdampak, Tapi Soal Tarif Menteri yang Harus Negosiasi
Prabowo memahami perang dagang yang kini terjadi di berbagai belahan dunia sudah sampai ke telinga masyarakat luas. Ia memastikan Indonesia tetap tenang, kendati turut terkena dampak.
"Mungkin saudara-saudara mendengar, seluruh dunia digoncang oleh banyak masalah di mana-mana. Perseteruan antara negara-negara besar. Yang terakhir perang dagang kita juga kena, tapi kita tenang," kata Prabowo di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Tidak hanya tenang dengan bersikap diam, Prabowo memastikan pemerintah akan turut andil dalam perundingan dengan negara-negara besar, tidak terkecuali dengan Amerika Setikat. Perundingan dilakukan mengingat Indonesia memiliki kekuatan.
"Kita punya kekuatan juga nanti akan berunding. Kita akan berunding dengan semua negara. Kita akan juga buka perundingan sama Amerika," kata Prabowo.
Melalui perundingan, Prabowo ingin Indonesia tetap menjaga hubungan baik dengan banyak negara. Prabowo ingin negara-negara saling menghormati.
"Kita akan menyampaikan, kita ingin hubungan yang baik. Kita ingin hubungan yang adil. Kita ingin hubungan yang setara. Jadi kita tidak ada masalah. Resiprokal, jadi apa yang mereka minta, kalau masuk akal, wajib juga kita hormati," kata Prabowo.