Suara.com - Samsung Pede Tarif Impor Donald Trump Tak Pengaruhi Produknya
Samsung Electronics mengaku kalau kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal tarif impor tidak berpengaruh ke bisnis produk televisi.
President of the Visual Display Business Samsung, Yong Seok-woo beralasan kalau sebagian besar produk TV yang dijual ke Amerika Utara diproduksi di Meksiko.
Meksiko sendiri adalah negara yang lolos dari kebijakan tarif impor Donald Trump, dengan nilai minimal 10 persen, sebagaimana dilansir dari Times of India, Minggu (7/4/2025).
Gedung Putih menyatakan kalau tarif dasar 10 persen tidak berlaku ke negara seperti Kanada dan Meksiko. Sebab keduanya sendiri telah menjadi target sasaran selama masa kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.
Sebagai gantinya, Pemerintah AS akan menangani kedua negara itu lewat kerangka kerja yang ditetapkan dalam perintah eksekutif Trump sebelumnya.
Kerja sama baru ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Trump untuk mengatasi masuknya obat fentanil ke AS hingga masalah perbatasan negara.
Di sisi lain, China yang juga menjadi negara tempat produksi TV Samsung akan dikenai tarif impor AS sebesar 34 persen. Ini menambah nilai 20 persen yang sebelumnya dikenakan awal tahun ini, sehingga total tarif impor baru menjadi 54 persen.
Samsung tetap waspada
Baca Juga: DPR Akui Kekosongan Dubes Indonesia di AS Berdampak, Tapi Soal Tarif Menteri yang Harus Negosiasi
Kendati begitu, Samsung mengaku tetap bersikap hati-hati dengan kondisi pasar. Perusahaan asal Korea Selatan itu bakal terus mengamati perubahan kebijakan tarif AS.
Yong Seok-woo menyebut kalau kebijakan tarif impor Trump ini bakal berpengaruh ke semua negara di seluruh dunia. Maka dari itu ia berencana untuk mengalokasikan produksi ke sekitar 10 basis produksinya di seluruh dunia.
Samsung juga bersiap menghadapi dampak tarif impor AS pada bisnis unggulannya yang lain seperti chip dan smartphone. Mereka sendiri memiliki basis manufaktur yang besar di Vietnam, di mana negara itu juga terdampak besar pada tarif impor Trump.
Lebih lagi, pabrik Samsung di Vietnam itu juga menyumbang nilai ekspor sekitar 55 miliar Dolar AS atau Rp 922,9 triliun.
"Samsung akan merasa lebih baik mengirim dari India dengan bea masuk sebesar 26 persen daripada mengekspor dari Vietnam. Meskipun ini akan menjadi tindakan sementara hingga Pemerintah Vietnam bernegosiasi dengan AS. Ini menambah banyak hal penting bagi Make in India," kata pejabat Samsung.
Adapun pabrik Samsung yang berada di Noida, India, memang dilibatkan dalam membuat ponsel pintar seperti Samsung Galaxy S25 hingga smartphone lipat Samsung Galaxy Z Fold.