Suara.com - Roy Suryo selaku Perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) datang secara langsung ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memeriksa skripsi milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
Audiensi tersebut terjadi di Fakultas Kehutanan UGM pada Selasa (15/4/2025). Namun, dari pertemuan tersebut, Roy Suryo dan pihaknya justru menemukan keanehan pada skripsi Jokowi.
Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun X @AiraNtieReal, dibeberkan tiga kejanggalan.
"Satu, skripsi Jokowi tidak ada tanggal pengesahannya. Dua, tidak ada nama-nama dan tanda tangan dosen pengujinya. Tidak ada nama Pak Kaswujo yang disebut-sebut sebagai dosen pembimbing," ucap Roy Suryo.
Lebih lanjut, Roy Suryo juga menyoroti jurusan yang diambil oleh Jokowi semasa kuliah. Roy Suryo mengatakan jika tidak ada jurusan Teknologi Kayu di Universitas Gadjah Mada.
"Meskipun dikatakan pada tahun itu tidak ada jurusannya dicoret, tapi kita dengar jelas Jokowi mengatakan jurusannya adalah teknologi kayu. Teknologi kayu, menurut profesor dari Kehutanan, tidak pernah ada," jelas Roy Suryo.
Tak hanya itu, Roy Suryo juga menyayangkan pihak universitas tidak menyimpan pengesahan dalam bentuk apa pun terkait skripsi Jokowi.
"Memang UGM tidak menyimpan ijazah yang asli. Ijazah asli itu diserahkan kepada yang bersangkutan. Tetapi, UGM harusnya menyiapkan setidaknya adalah apakah itu lembar pengesahan, atau untuk membuktikan, kami tidak melihat itu," sambungnya.
Perihal kejanggalan jurusan yang ditempuh Jokowi selama berkuliah di UGM sebelumnya telah lama menjadi sorotan. Sebelumnya pada September 2024, dokter Tifa juga mempertanyakan hal serupa.
Baca Juga: Buntut Isu Matahari Kembar Usai Menteri Temui Jokowi: PSI: Silaturahmi Perintah Agama, Kok Dicurigai
Dalam video lawas, Jokowi memang mengaku bahwa dirinya mengambil jurusan Teknologi Kayu di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Tetapi, saat ditelusuri secara langsung melalui situs resmi UGM, Fakultas Kehutanan UGM hanya memiliki empat bidang keilmuan, yaitu Manajemen Hutan, Silvikultur, Teknologi Hasil Hutan, dan Konservasi Sumber Daya Hutan.