"Tiga temuan team perwakilan yang ternyata hanya bisa tiga orang: dokter Tifa, Roy Suryo, dan dokter Sianipar. Pertama, skripsi Jokowi tidak ada tanggal pengesahan. Kedua, tidak ada nama-nama dosen pembimbing sebagaimana sering didengungkan. Ketiga, tidak ada jurusan Teknologi Kayu. So? Let's do something, UGM. Jangan terus menjadi tameng, kata dokter Tifa," cuit pemilik akun.
Roy Suryo juga menemukan bahwa bagian batang tubuh skripsi Jokowi ditulis menggunakan mesin ketik. Padahal, bagian depannya dicetak menggunakan jenis huruf yang disebut belum muncul ketika zaman Jokowi berkuliah.
Unggahan yang telah disukai sebanyak lebih dari 3.100 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam respons dari publik.
Temuan yang dibeberkan oleh Roy Suryo membuat mayoritas publik semakin mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
"Kalau ini mah namanya skakmat. Seharusnya ini sudah menjadi bukti kuat bahwa ijazahnya abal-abal," komentar @om*_*******
"Kejadian ini menunjukkan betapa bobroknya tata kelola negara oleh pemerintah dan lembaga-lembaga negara seperti DPR, KPU, Bawaslu, dan stakeholder pelaksana pemilu, dengan mudahnya meloloskan calon kepala daerah di semua tingkatan padahal sudahad juklak-juknis verifikasi calon," tambah @bunk*******
"Logika sederhananya, pas reunion akbar kenapa si Jokowi nggak datang. Padahal bisa jadi tamu kehormatan, yang lain aja pada datang," sahut @aldo*****
"Iya ini aneh bin Ajaib, masa ada mahasiswa sampai lupa nama jurusannya. Jadi tanda tanya?" timpal @yudi***********
"Lah yang kampus swasta aja kurang titik koma, typo, dan lain-lain skripsinya ditolak. Ini apalagi kurang banyak hal. UGM pasti lebih selektif lagi meriksanya, masa yang kayak gitu bisa lolos. Aneh," tulis @ichi*****
Baca Juga: Buntut Isu Matahari Kembar Usai Menteri Temui Jokowi: PSI: Silaturahmi Perintah Agama, Kok Dicurigai