Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus menanggapi desakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang salah satunya meminta kepada Presiden RI Prabowo Subianto mereshuffle menteri-menteri yang pro terhadap Jokowi.
Deddy menyampaikan, jika urusan menteri-menteri, adalah Prabowo yang paling tahu karena sebagai Presiden. Namun, kata dia, kalau sampai ada desakan mereshuffle itu artinya ada masalah.
"Ya itu urusannya Pak Prabowo lah. Pak Prabowo yang paling tahu. Saya kira kalau mereka sampai mengusulkan begitu kan berarti ada masalah," kata Deddy ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Kendati begitu, Deddy mengaku tak mengetahui apa yang menjadi masalah. Sebab, dirinya bukan bagian dari pemerintah.
"Masalahnya apa ya saya nggak tahu, kan saya nggak di pemerintahan," katanya.
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI memberikan delapan tuntutan yang disampaikan melalui pernyataan sikap yang ditandatangani purnawirawan jenderal, laksamana, dan marsekal.
Pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI diketahui melalui akun YouTube Refly Harun bertajuk Live! Ngeri! Ratusan Jenderal Purn Kasih 8 Tuntutan! Ganti Wapres! Reshuffle Menteri Pro-JKW!!
Melalui siaran YouTube, Refly memaparkan foto-foto kegiatan saat pernyataan sikap oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI dan foto dokumen berisi delapan tuntutan yang telah ditandatangani. Mereka yang membubuhkan tanda tangan juga tampak ikut dalam kegiatan.
![Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat bersama Presiden ke-7 Jokowi, Rabu (9/4/2025). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/84719-jokowi.jpg)
Adalah yang bertanda tangan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. Sementara mengetahui, yakni Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Baca Juga: Forum Purnawirawan TNI Tuntut Gibran Diganti Lewat MPR, Deddy Sitorus PDIP: Saran yang Bagus
Dokumen tersebut juga menyebutkan telah ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.