Trump Kalahkan Biden Jauh! Dana Pelantikan Capai Rp3,8 Triliun, Ini Rinciannya

Bella Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 20:30 WIB
Trump Kalahkan Biden Jauh! Dana Pelantikan Capai Rp3,8 Triliun, Ini Rinciannya
Kolase foto Joe Biden dan Donald Trump. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kehadiran para pemimpin teknologi ini menuai perhatian luas, terutama di media sosial, yang mempertanyakan kedekatan antara kepemimpinan politik dan kekuatan korporasi di era digital saat ini.


Transparansi dan Kepatuhan Hukum

Dalam laporan ke FEC, Komite Pelantikan diwajibkan melaporkan semua sumbangan senilai $200 atau lebih (sekitar Rp3,2 juta), sesuai dengan peraturan federal. Warga negara asing dilarang memberikan kontribusi dalam bentuk apapun.

Menurut laporan yang sama, terdapat lebih dari $6 juta (sekitar Rp96 miliar) sumbangan yang sempat diterima namun kemudian dikembalikan, meski tidak dijelaskan secara rinci alasannya.

Para pengamat politik menyebut rekor penggalangan dana ini sebagai cerminan dari strategi Trump yang semakin erat dengan sektor swasta, terutama perusahaan-perusahaan teknologi dan keuangan, yang memiliki kepentingan besar dalam kebijakan pemerintahan mendatang.


Simbol Politik dan Ekonomi

Kehadiran tokoh-tokoh bisnis besar dalam pelantikan Trump tidak hanya menjadi sorotan karena besarnya nominal dukungan mereka, tetapi juga karena dampaknya terhadap persepsi publik. Bagi para pendukungnya, ini merupakan simbol kekuatan dan stabilitas ekonomi.

Namun bagi para kritikus, hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pengaruh berlebihan dari korporasi terhadap kebijakan pemerintahan.

Dengan pelantikannya yang digelar mewah dan penuh simbol, Trump kembali menegaskan dominasinya di panggung politik Amerika.

Rekor dana pelantikan yang berhasil dikumpulkannya tidak hanya mencerminkan kekuatan jaringan pendukungnya, tetapi juga menunjukkan bagaimana uang dan pengaruh tetap menjadi bagian tak terpisahkan dalam politik tingkat tinggi.

Baca Juga: Pemerintah Koordinasi Intens Soal Tarif Trump, Buka Opsi Pembenahan Regulasi hingga Cari Pasar Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI