Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyambut positif dukungan yang diberikan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Prabowo Subiajto maju kembali di Pilpres 2029.
Gerindra, kata dia, masih memikirkan agar pemerintahan berjalan lancar dulu dalam 5 tahun ke depan.
"Kami bersyukur, kami berterima kasih partai-partai koalisi mulai memikirkan kembali tentang bagaimana pencalonan Pak Prabowo di 2029," kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Ia mengatakan, sebagai kader Gerindra juga merasa bersyukur atas adanya dukungan tersebut.
"Tentu saja sebagai kader Partai Gerindra, kami mengucapkan terima kasih ketua umum kami yang sekarang menjadi presiden, Pak Prabowo, juga sudah mendapat dukungan dari partai lain," ujarnya.
Kendati begitu, Muzani menegaskan, agar pemerintahan Prabowo setidaknya 5 tahun ke depan bisa berjalan lancar.
"Saya berharap seperti yang berkali-kali Pak Prabowo sampaikan dalam banyak forum pemerintahan Pak Prabowo ini akan tetap berjalan baik dan efektif untuk menyelesaikan 5 tahun pemerjntahan ke depan sampai 2029," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan akan kembali mendukung Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Menurutnya, penentuan calon kepala negara pada Pilpres selanjutnya dari PAN sudah selesai.
Hal ini dikatakan Zulhas dalam acara halal bihalal PAN di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan pada Minggu (20/4/2025). Dalam kesempatan itu, Zulhas meminta para kadernya berada dalam satu komandonya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Instruksikan Menterinya Rapatkan Barisan, Eddy Soeparno PAN: Saya Kira Sangat Lazim
Arahannya, posisi Capres sudah ditentukan yakni untuk Prabowo. Sementara untuk Calon Wakil Presiden (Cawapres), Zulhas mempersilakan siapapun untuk memperebutkannya.
"Itu sudah menjadi tekad saya, dan tekad kita semuanya. Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, yang penting buat saya Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting," ujar Zulhas.
Ia merasa partainya juga memiliki kekuatan cukup besar dalam memperebutkan kursi cawapres. Karena itu, posisi RI 2 ini perlu dibahas lagi dengan pihak terkait di koalisi nanti.
"Kalau capres silakan. Kalau wapres, kita bicara. Iya kan? Kita bicara. Jadi saudara-saudara, kita lihat kekuatan kita seperti ini. Yang terlihat saja, saudara saksikan," ungkapnya.
Zulhas menyatakan PAN adalah partai terbuka. Para kader yang berkeinginan menjadi pendamping Prabowo juga diperbolehkannya berjuang.
"Jadi memang di PAN itu terbuka, kader kader pan dari manapun dan menteri-menteri silahkan kalau punya keinginnan kalau punya kesungguhan siapapun bisa bertarung untuk jadi wapres, PAN itu begitu memang terbuka, kalau Presiden kan sudah clear tuh," pungkasnya.
Kerja Dulu untuk Rakyat

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi kabar bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) akan kembali mendukungnya di Pemilu Presiden (Pilpres) 2029 mendatang.
Prabowo menekankan bahwa saat ini fokus utama dirinya adalah bekerja untuk kepentingan rakyat.
"Ah nanti lah itu ya. Kita kerja dulu untuk rakyat ya," ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4).
Pertanyaan tersebut muncul seiring spekulasi politik mengenai koalisi partai pendukung pemerintah di pilpres mendatang.
Prabowo mengisyaratkan bahwa pembahasan mengenai dukungan di Pilpres 2029 belum menjadi prioritas.
Menurutnya, tugas utama saat ini adalah menyelesaikan berbagai program pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
Diberitakan sebelumnya bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa partainya siap memberikan dukungan kepada Prabowo pada pencalonan Pilpres 2029.
"Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara," kata Zulhas dalam acara Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN di Jakarta, Minggu (20/4).
Pada pertengahan Februari lalu, Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno juga menyebut partainya siap memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk keempat kalinya pada Pilpres berikutnya.
Dia pun mengaku senang dan menyambut antusias keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra untuk kembali mencalonkan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto pada Pilpres 2029.
"Selama ini PAN loyal sepenuhnya mendukung Presiden Prabowo dalam tiga kali pemilu. Suka dan duka bersama Pak Prabowo. Karena itu menyambut deklarasi Presiden Prabowo, PAN siap mendukung beliau untuk keempat kalinya dalam Pilpres 2029 mendatang," kata Eddy.
Terkait ada tidaknya persyaratan khusus dari PAN dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo, dia menyampaikan bahwa dukungan tersebut sepenuhnya tanpa syarat.
"Tidak ada persyaratan khusus, tapi kalau kader PAN diajak, tentu kami bersyukur sekali," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Menurut dia, dukungan kepada Prabowo Subianto memiliki dasar yang kuat, yakni komitmen kerakyatan Prabowo yang memastikan no one is left behind atau tidak ada rakyat yang ditinggalkan.
Komitmen tersebut, lanjut dia, diwujudkan melalui kebijakan yang nyata dalam 100 hari kerja pertama pemerintahannya.
"Kebijakan tersebut antara lain menghapus utang UMKM dan nelayan sekaligus mengangkat menteri khusus untuk menangani UMKM," ucapnya.